Padi UMKM
Pasar Digital UMKM (disingkat PaDi UMKM) adalah sebuah platform hasil besutan Telkom Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Platform ini dibentuk untuk mempertemukan BUMN dan UMKM dengan harapan dapat mengoptimalkan, mempercepat serta mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM. Selain itu, PaDi UMKM juga menjadi salah satu tempat dimana UMKM bisa memperluas akses pasar serta kemudahan dalam mendapatkan akses pembiayaan. Saat ini, Pasar Digital UMKM dikelola oleh PT.Metranet yang merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. SejarahPasar Digital UMKM diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia oleh Menteri BUMN saat ini, Erick Tohir.[4] pada tanggal 17 Agustus 2020, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -75. Kementerian BUMN mengatakan bahwa platform ini menjadi salah satu bentuk sinergi antar lini, yakni BUMN dan UMKM yang merupakan tonggak ekonomi bangsa Indonesia. Selain itu, platform PaDi UMKM juga memberikan ruang kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk menjadi pemasok atau vendor BUMN.[5] Saat ini, sudah ada 9 BUMN yang bergabung dengan PaDi UMKM dan akan berperan sebagai top-pillot. Mereka adalah Telkom, Pertamina, BRI, Pupuk Indonesia, Pegadaian, Pembangunan Perumahan, Permodalan Nasional Madani, Wijaya Karya dan Waskita Karya.[6] Di bulan Oktober 2020, sudah ada sekitar 25.501 pelaku UMKM yang terdaftar dan 7.829 transaksi di PaDi UMKM.[7] Dijadwalkan pada pertengahan 2021 akan ada tambahan sekitar 30 BUMN yang bergabung. ProdukProduk yang dihadirkan oleh PaDi UMKM pun terbagi menjadi dua, yakni produk B2B dan juga B2C. Untuk produk B2B sendiri terdiri dari kategori Bahan Bangunan, Konstruksi, Jasa Ekspedisi, Manufaktur, Catering, Furnitur, Iklan dan masih banyak lainnya. Selain itu, penjual di produk B2B merupakan mereka yang telah berhasil mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemasok BUMN. Sedangkan untuk produk B2C, kategori yang dihadirkan jauh lebih luas daripada produk B2B. Pranala luarReferensi
|