Paddock Grand Prix
SejarahTim mulai balapan sebagai Elit Grand Prix di musim 2002 dengan pembalap Ceko Jakub Smrž di Honda RS125R. Pada Grand Prix Prancis 2005, tim Paddock meraih kemenangan pertamanya berkat Thomas Lüthi yang memenangkan perlombaan 125cc. Di akhir musim ia mengamankan gelar juara dunia di kelas 125cc. Pada musim 2007 tim, yang dikenal sebagai Emmi - Caffè Latte Racing Team, beralih ke sepeda Aprilia dengan pengendara Sandro Cortese dengan Aprilia RS 125 R di kelas 125 dan Thomas Lüthi di Aprilia RSV 250 di divisi 250. Untuk musim 2010, nama tim diganti menjadi Interwetten Racing. Lüthi menyelesaikan musim di tempat keempat dalam kampanye perdana Moto2, mengendarai sasis Moriwaki bertenaga Honda. Tim Interwetten juga menurunkan sepeda di kelas MotoGP untuk pertama kalinya dengan mantan juara dunia Hiroshi Aoyama finis di posisi ke-15 dengan Honda RC212V. Pembalap Interwetten Marcel Schrötter finis di urutan ke-18 di kelas 125cc dengan Honda RS125R. Antara 2011 dan 2014 tim Interwetten Paddock menurunkan sepeda Suter untuk Thomas Lüthi di kelas Moto2. Sejak 2013 tim memperluas aktivitasnya ke kelas Moto3 dengan sepeda Kalex-KTM untuk Philipp Öttl. Untuk 2015, tim Paddock diakuisisi oleh tim Technomag dan markasnya dipindahkan di Prancis di lokasi CGBM Evolution, dekat Sirkuit Paul Ricard. [1] Referensi
|