PT Sarana Kaltim Ventura
PT Sarana Kaltim Ventura adalah Perusahaan Modal Ventura (PMV) yang didirikan di Kalimantan Timur untuk memberdayakan usaha kecil menengah (UKM) dalam rangka menumbuhkan perekonomian daerah.[1] Perusahaan ini beralamat di Jalan Antasari no. 21 Samarinda 75124, Kalimantan Timur,[2] dan kantor cabang berada di Ruko Bandar Balikpapan di Jalan Jend. Sudirman Bl E/16-17 Klandasan Ulu, Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia,[3] serta di Bontang dan Tarakan. SejarahSekitar tahun 1995, bertempat di Hotel Benakutai Balikpapan diadakan suatu sarasehan yang diprakarsai oleh Yayasan Bina Ruhui Rahayu Jakarta yang diketuai oleh mantan Gubernur Kalimantan Timur,Haji A. Moeis Hasan. Sarasehan tersebut menghadirkan pembicara dari PT. Bahana Artha Ventura Jakarta yang memaparkan bagaimana kondisi PMV di daerah-daerah dalam ikut menggerakkan sektor riil dan ekonomi kerakyatan.[1] Hasil sarasehan tersebut, oleh Yayasan Bina Ruhui Rahayu dikonsultasikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan kemudian dari konsultasi tersebut didapatkan kesepakatan untuk dilakukan pertemuan dengan para pengusaha yang ada di Kalimantan Timur. Pada tahun yang sama dan di tempat yang sama pula dilakukan pertemuan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Yayasan Bina Ruhui Rahayu, para Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Timur, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan kurang lebih50 pengusaha didaerah lain.[1] Pada pertemuan tersebut disepakati didirikannya PMV didaerah Kalimantan Timur dengan nama PT Sarana Kaltim Ventura (PT. SKV) dan kemudian didirikan dengan akta notaris Rasjid Umar, SH pada tanggal 15 Juni 1995 kemudian diresmikan pada tanggal 1 Juli 1995 oleh Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad.[4] Tujuan Penyertaan ModalSecara prinsip Perusahana Modal Ventura dalam bentuk peyertaan modal adalah bertujuan untuk:
Pada dasaranya, pembiayaan modal ventura dilakukan dengan 3 cara yaitu pembelian saham, obligasi konversi dan pola pembiayaan dengan sistem bagi hasil. Predikat TerbaikSejak Berdiri tahun 1995 PT. SKV selalu memperoleh predikat terbaik, terutama dalam pertumbuhan asetnya maupun perolehan labanya, sehingga para pemilik saham semakin memberikan kepercayaannya kepada para pengurus PT. SKV dan pada RUPS tahun buku 2001 diputuskan untuk meningkatkan modal dari lima belas miliar menjadi tiga puluh miliar rupiah yang merupakan modal paling besar di Indonesia waktu itu.[1] Adapun susunan pengurus PT.SKV periode 2001-2004 adalah: Dijejeran Komisaris terdapat: Haji A. Moeis Hasan, Drs. Bahagia Yusuf, Lim Hai, MBA., Soemardi, MSc., Drs. Faried Amir. Direktur Utama: Morisson Hendrik Riwu Kore, MM Direktur: Hasanuddin Rahman Daeng Naja, SH. PT. SKV juga merekrut staff perusahaan dari kalangan masyarakat daerah, seperti yang sering dilakukan pada event-event bursa kerja. Referensi
|