Oyong Karmayudha

Oyong Karmayudha
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPenggiat olahraga Indonesia
Dikenal atas- Presiden Persatuan Pencak Silat Asia Pasifik
- Sekretaris Jenderal Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat)
- Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
- Ketua Harian dan Sekretaris Jenderal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

Oyong Karmayudha, SH. adalah seorang tokoh olahraga Indonesia. Pengalaman berorganisasi serta kepiawaian berdiplomasi, membuat ia pernah dipercaya memimpin di tataran regional dan internasional sebagai Presiden Persatuan Pencak Silat Asia Pasifik,[1] dan Sekretaris Jenderal Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat).[2]

Di dalam negeri, Oyong pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada tahun 2003.[3] Oyong juga pernah memimpin sebagai Ketua Harian dan Sekretaris Jenderal Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pusat.[4][5]

Atas kesadarannya sendiri, bersama Irawadi D. Hanafi yang menjabat Wakil Bendahara KONI Pusat, Oyong mengundurkan diri dari jabatan Sekjen KONI pada 16 Juni 2003, karena merasa bersalah telah melakukan pelanggaran etika organisasi dalam kasus pemindahan dana KONI Pusat ke rekening PSSI. Jabatan sekjen KONI tersebut sempat disandangnya selama tiga bulan sejak Maret 2003. Sebelumnya, Oyong menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Bidang Luar Negeri.[1][3]

Referensi

  1. ^ a b "Agum Rampingkan Pengurus KONI Pusat" Diarsipkan 2015-09-23 di Wayback Machine. Bali Post, 20 Maret 2003. Diakses 05 Agustus 2015.
  2. ^ "Persilat to stage show at 2002 Asiad" Diarsipkan 2016-03-10 di Wayback Machine. The Jakarta Post, 19 November 2000. Diakses 05 Agustus 2015.
  3. ^ a b "Sekjen KONI Pusat Mundur" Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. Suara Merdeka, 17 Juni 2003. Diakses 05 Agustus 2015.
  4. ^ "Tim Silat Mulai Meraih Emas" Kompas.com, 20 Oktober 2008. Diakses 05 Agustus 2015.
  5. ^ "Dua Pesilat Gabung Program Atlet Andalan Lanjutan" Republika, 12 Agustus 2009. Diakses 05 Agustus 2015.