Diiringi lagu minyō berirama sedih "Etchū Owarabushi", tari Owara Kaze no Bon dibawakan para penari melewati jalan-jalan kota Yatsuo yang mendaki dan menurun. Penari wanita menari dengan gerakan yang lembut, sedangkan penari pria menari dengan gagah. Tari diiringi melodi melankolis dari shamisen dan alat musik gesek kokyū, sementara lirik lagu dilantunkan oleh wanita berusia matang. Penari membawakan tari sambil membisu.
Ada tiga jenis penyajian tari Owara Kaze no Bon:
Machinagashi: penari berkeliling di jalan-jalan kota bersama kelompok pemusik dan penyanyi (jikata)
Wa Odori: tari dibawakan oleh penari yang membentuk lingkaran
Butai Odori: tari dibawakan dibawakan di atas panggung yang berada di berbagai lokasi di dalam kota.
Asal usul
Paling tidak ada tiga penjelasan tentang asal usul kata owara dalam nama Owara Kaze no Bon. Kata owara kemungkinan berasal dari lirik lagu "Owaraibushi" (お笑い節code: ja is deprecated , Melodi Tertawa) yang dinyanyikan para geisha sambil menari. Pada musim gugur 1812, para geisha bersenda gurau dengan mengenakan kostum dan menari di jalan-jalan. Dalam lirik lagu yang mereka nyanyikan terdapat kata owarai. Dari kata owarai selanjutnya berubah menjadi owara (tertawa).[1] Kemungkinan lain, tari ini dibawakan sambil memohon panen melimpah dan ikatan batang padi (wara) menjadi besar-besar (大藁, ōwara) sehingga disebut Owara Kaze no Bon.[1] Kemungkinan ketiga, owara adalah nama sebuah desa. Perempuan kelahiran Desa Owara dekat kota Yatsuo ketika bekerja sebagai pengasuh anak menyanyikan lagu nina bobo dengan suara yang merdu.[1]
Tari Owara dikabarkan pertama kali dibawakan pada tahun 1702 dalam perayaan selama tiga hari. Tari Owara Kaze no Bon seperti dikenal orang zaman sekarang terdiri dari tiga jenis: Hōnen Odori (Tari Honen, sejak tahun 1920), serta dua tari yang dimulai sejak 1929, Otoko Odori (tari pria), dan Onna Odori (tari wanita). Hōnen Odori adalah tari gaya lama, sedangkan Otoko Odori dan Onna Odori adalah tari gaya baru.