Owa bilau, bilou, owa bilou[2] atau owa mentawai (Hylobates klossii) adalah suatu jenis kera unik yang mirip dengan siamang, namun kerdil dan menyebar terbatas (endemik) di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Sekujur tubuh bilou jantan, betina dan anak dipenuhi oleh rambut berwarna hitam. Berat tubuh jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5 kg. Panjang tubuh sekitar 45 cm.
Habitat bilou adalah Kepulauan Mentawai. Distribusinya adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.[2]
Konservasi
Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Status CITES: Appendix I/Tahun 2001. Status IUCN: Terancam (Endangered).[3] Bilou mengalami bahaya kepunahan akibat perburuan, perdagangan dan kehilangan habitat. Satwa ini biasanya dijadikan binatang peliharaan.
Catatan kaki
- ^ Miller, G.S. Jr. 1903. Seventy new Malayan mammals. Smithsonian Miscellaneous Collections, 45: 1-73 (Article no 1420, S. klossii p.70, Plate XVII, XVIII, and XIX.)
- ^ a b Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam: 360. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.
- ^ Whittaker, D. & T. Geissmann. 2008. Hylobates klossii. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 23 January 2015.