OtonanOtonan adalah upacara kelahiran (upacara ulang tahun) yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali, Indonesia.[1] Upacara ini dilakanakan berdasarkan kelahiran pada Wuku kalender Bali.[1] Pelaksanaannya bersamaan dengan Sapta Wara, dan Panca Wara.[1] Tujuan upacara ini adalah untuk menebus kesalahan-kesalahan dan keburukan-keburukan terdahulu sehingga kehidupan sekarang mencapai kehidupan yang lebih sempurna.[2] Dalam upacara otonan, kelahiran dirayakan enam bulan sekali.[2] PelaksanaanUpacara Otonan dilaksanakan pertama kali saat usia bayi berumur 210 hari.[2] Upacara otonan dipimpin oleh seorang pendeta, pemangku, atau tetua dalam keluarga.[2] Upacara Otonan bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Hyang Widhi atas berkah dan rahmat yang diberikan-Nya.[2] Adapun tata cara pelaksaan upacara Otonan ini adalah:
Upacara otonan dilakukan selama masa hidup.[2] Tradisi ini dilaksanakan di rumah dan biasanya upacara otonan yang pertama diadakan dengan meriah.[2] Untuk ritual potong rambut hanya diadakan sekali saja saat pertama yang berguna untuk membersihkan kotoran pada kulit kepala.[2] Apabila upacara otonan bertepatan dengan bulan purnama, maka akan diadakan lebih meriah.[2] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia