Origami (折り紙, dari ori berarti "lipat", dan kami yang berarti "kertas" dalam bahasa Jepang) merupakan sebuah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas yang disebut kertas origami atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Hasil origami merupakan hasil keterampilan tangan yang sangat teliti dan menarik untuk dipandang.
Dilansir dari buku The World Of Origami (1965) karya Isao Honda, sejarah origami diperkirakan bermula ketika manusia mulai memproduksi kertas.
Produksi kertas terjadi pada abad pertama sekitar tahun 105 Masehi di Tiongkok oleh Ts’ai Lun.
Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas dibawa ke Spanyol oleh orang Arab dan juga ke Jepang pada tahun 610 Masehi oleh seorang biksu Budha bernama Doncho (Dokyo) dari Goguryeo (semenanjung Korea).
Ia memperkenalkan kertas dan tinta pada masyarakat Jepang di masa pemerintahan Kaisar wanita Suiko. Origami menjadi populer di kalangan orang Jepang sejak saat itu dan turun-temurun.
Pada zaman Heian (741-1191 Masehi) origami dipercaya telah digunakan sebagai penutup botol sake (arak) ketika upacara penyembahan di kalangan kaum biksu Shinto, wanita dan anak-anak.
Zaman Kamakura (1185-1333), bentuk origami yang dikenal disebut noshi. Noshi berasal dari singkatan kata noshi-awabi, yang artinya daging tiram tipis yang dijemur dan dianggap sebagai hidangan istimewa para orang Jepang.
Origami berkembang dan dijadikan alat untuk memisahkan masyarakat golongan kelas atas dan kelas bawah.
Origami bergerak terbuat dari kertas yang bisa bergerak dengan bantuan tangan.
Origami Modular
Origami modular terdiri atas penggabungan sejumlah bagian yang identik untuk membentuk suatu model akhir. Sering kali bagian-bagiannya sederhana, tetapi perangkaian akhirnya lebih sulit. Banyak model origami modular adalah bola lipat dekoratif seperti kusudama, yang berbeda dari origami klasik karena potongan-potongannya bisa disatukan dengan menggunakan benang atau lem.
Lipatan Golden Venture (atau sering juga disebut Origami 3D) adalah jenis origami modular. Di sini, kertas dilipat menjadi unit segitiga sederhana. Ratusan unit ini disisipkan satu sama lain untuk menciptakan karya yang rumit. Jumlah unit yang dibutuhkan tergantung pada tingkat kerumitan dan ukuran model.[3]
Lipatan Basah (Wet-Folding)
Lipatan basah adalah teknik origami untuk menghasilkan model dengan lipatan yang melengkung. Kertas dibasahi supaya mudah dibentuk, dan bentuknya akan tetap dipertahankan saat mengering. Ini bisa digunakan, misalnya, untuk menghasilkan model hewan yang terlihat sangat alami. Perekat yang jernih dan keras apabila kering, tetapi larut dalam air apabila basah, dan menjadi lembut serta lentur, sering diaplikasikan pada kertas, baik pada tahap kertas sedang dibentuk, atau pada permukaan kertas yang sudah jadi.
Origami Murni
Origami murni merupakan jenis seni melipat kertas dengan urutan yang sangat ketat dan hanya boleh memainkan lipatan langsung yang dikembangkan oleh seniman origami Inggris bernama John Smith tahun 1970.
Diagram Origami
Untuk menunjukkan cara melipat origami, tersedia diagram lipatan yang mengilustrasikan proses pelipatan dalam bentuk gambar (atau bisa juga berupa foto). Dalam diagram origami, garis lipatan gunung biasanya digambarkan oleh garis titik garis titik (―・―・―・―・―) dan garis lipatan lembah oleh garis putus-putus (― ― ― ― ―). Diagram origami juga sering disertai dengan teks untuk memudahkan pemahaman.