Oreo goreng
Oreo goreng adalah hidangan penutup atau makanan ringan dari kukis isi coklat yang dicelupkan ke dalam adonan encer kemudian digoreng. Hidangan ini dapat disajikan dengan berbagai macam taburan, terutama gula pasir. Oreo goreng umumnya terbuat dari kukis bermerek Oreo, merek yang menjadi asal nama makanannya, meskipun dapat juga dibuat menggunakan kukis merek lain. Asal mulaAwal mula terciptanya Oreo goreng masih menjadi perdebatan. Terrence Neuzil mengklaim bahwa ia menemukannya pertama kali dalam sebuah acara radio di stasiun radio KCJJ, Iowa Timur pada 1995. Ia kemudian menyajikannya di gerai KCJJ pada 1997. Setelah menemukan hidangan tersebut, mereka menyajikannya di Iowa State Fair pada 2002.[1] Pada 2004, Oreo goreng kembali diperkenalkan secara terpisah oleh Delia, seorang remaja Armenia berusia 16 tahun yang tinggal di Amerika Serikat, dalam acara L.A. County Fair.[2] Delia menyelupkan Oreo ke dalam adonan panekuk kemudian memanggangnya dan menaburinya dengan sirup coklat dan gula halus.[2] Selain Oreo goreng, ia juga memperkenalkan beberapa inovasi gorengan tiap tahunnya dalam beberapa acara pameran di beberapa negara bagian.[3] Sejak diperkenalkannya Oreo goreng, hidangan tersebut telah menjadi hidangan favorit dalam karnaval-karnaval Amerika Serikat.[3] Proses pembuatanOreo goreng terbuat dari kukis Oreo, adonan cair (umumnya terbuat dari campuran adonan panekuk mentega dan susu yang dicampur dengan air), minyak sayur, dan gula halus.[4] Sebelum dibuat, kukis dibekukan terlebih dahulu selama tiga jam. Setelah itu, kukis dicelupkan ke dalam adonan cair kemudian digoreng dalam minyak panas dengan temperatur 375 derajat Fahrenheit. Setelah adonan matang, Oreo goreng ditiriskan di atas loyang yang dilapisi kertas kemudian ditaburi gula halus.[4] VariasiBeberapa variasi Oreo goreng telah bermunculan, antara lain Oreo goreng yang dilapisi dengan beberapa helai bakon,[5][6] es krim goreng Oreo (es krim yang diapisi dengan adonan dan serpihan Oreo kemudian digoreng),[7] dan burger Oreo goreng (burger berisi Oreo goreng, bakon, dan patty).[8] Dalam budaya populerOreo goreng mulai muncul dalam tayangan televisi. Pada 2012, sebuah acara televisi Taiwan berjudul Kangsi Coming menampilkan video tentang Oreo goreng. Dalam video yang dijelaskan oleh warga berkebangsaan Amerika Serikat tersebut, dijelaskan bahwa Oreo goreng merupakan salah satu jajanan paling populer di pasar malam di Taiwan.[9] Selain televisi, Oreo goreng juga populer di kalangan selebriti. Pada 2013, Kim Kardashian dalam acara The Jay Leno Show menggoreng Oreo bersama Guy Fieri.[10] Pada 2016, Yuka Kinoshita, seorang selebriti YouTube, mengunggah video dirinya yang sedang memakan 30 Oreo goreng ke YouTube. Video tersebut berhasil ditonton lebih dari tiga juta kali.[11] Pada 2013, Oreo goreng memenangkan kategori "Annual Big Tex Choice" dalam acara State Fair of Texas.[12] PersebaranOreo goreng telah tersebar ke seluruh dunia sejak diperkenalkan pada 2002 di Los Angeles County Fair dan Texas State Fair. Selain Amerika Serikat, Oreo goreng juga dapat ditemui di Australia,[13] Kanada,[14] Dubai,[15] Hong Kong,[16] Filipina,[17] Singapura,[18] dan Britania Raya.[19] Kekhawatiran terhadap masalah kesehatanHidangan yang dimasak dengan cara digoreng telah dikritisi karena berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan. Hal ini karena hidangan-hidangan tersebut umumnya mengandung kalori, lemak (termasuk lemak jenuh), dan kolesterol dalam jumlah yang besar. Sebagai tambahan, lemak jenuh dan lemak trans dalam hidangan yang digoreng dapat menyebabkan kenaikan risiko kolesterol tinggi, penyakit jantung, kanker, dan kegemukan.[20] Berdasarkan fakta tersebut, muncul beberapa kontroversi mengenai Oreo goreng. Dalam lima buah Oreo goreng, terkandung 900 kalori, 51 gram gula, 950 mg of natrium, dan 48 gram lemak.[21] Oreo goreng termasuk dalam ensiklopedia makanan sampah yang berjudul Fast Food and Junk Food: An Encyclopedia of What We Love to Eat oleh Andrew F. Smith.[22] Referensi
|