Operasi Nantakor

Operasi Nantakor adalah operasi militer lintas batas yang dilakukan oleh pasukan Inggris. Operasi ini melibatkan pasukan elit dari Special Air Service (SAS) ke-22 dan pasukan Gurkha.[1][2]

Pada bulan Agustus 1964, operasi gabungan yang melibatkan pasukan SAS ke-22 dan Gurkha diluncurkan sebagai persiapan untuk penyerangan ke kamp pasukan Indonesia di Nantakor, Kalimantan.[3][4] Operasi tersebut direncanakan dengan cermat, dengan setiap pasukan Gurkha diberi tugas khusus, termasuk menyeberangi perbatasan, melaksanakan penyerangan, dan kembali ke markas operasi mereka. Pasukan tersebut juga mengalami bentrokan serta korban atau cedera di antara barisan mereka. Operasi tersebut disetujui oleh Sir General Walter Walker dan secara resmi dimulai pada bulan September 1964.

Selama operasi tersebut, pasukan Inggris berhasil melancarkan serangan dan merebut tempat-tempat terpencil musuh. Mereka memperoleh intelijen penting, menghancurkan fasilitas strategis, dan membakar infrastruktur di tempat tersebut. Saat kembali ke perbatasan, pasukan Gurkha melakukan penyergapan untuk mencegah pasukan Indonesia mengejar mereka. Operasi tersebut berhasil mengejar mereka. Operasi tersebut dinyatakan berhasil mencapai tujuannya.[5][6]

Referensi

1. https://borneohistory57.blogspot.com/2018/02/claret-operations-and-confrontation.html
2. James D. Ladd 1999, hlm. 131.
3. Nikolaos Theotokis 2020.
4. Christopher Chant 1998, hlm. 33.
5. https://historia.id/militer/articles/tni-lawan-gurkha-dalam-konfrontasi-indonesia-malaysia-6lgqg
6. https://borneohistory57.blogspot.com/2018/02/claret-operations-and-confrontation.html