Operasi Flamboyan adalah sebuah operasi pengerahan pasukan militer Indonesia pimpinan Kolonel Dading Kalbuadi ke Timor Portugal pada Februari 1975. Nama tim dalam operasi Flamboyan tersebut memakai nama-nama perempuan: Susi, Umi, Tuti. Orang-orang yang terlibat dalam tim-tim tersebut kemudian menjadi jenderal, seperti Sutiyoso, Yunus Yosfiah, Tarub dan Kuntara.
Di tengah perjalanan operasi tersebut, Kolonel Dading, dengan tim militer khususnya berusaha mengambil alih pelatihan Apodeti di Atambua, perbatasan antara Indonesia dengan Timor Portugal. Pada akhir April 1975, para pelatih dari pasukan khusus Indonesia, tiba di Atambua. Sebanyak 400 milisi pun dilatih. Beberapa anggota pasukan khusus juga menyusup di perbatasan.[1]