Kadang-kadang siput ini dianggap sebagai anak-jenis dari Radix auricularia.
Pengenalan
Keong kecil dengan cangkang berukuran kecil dan tipis; tinggi cangkang 30-35 mm, garis tengah hingga 20 mm. Cangkang bulat telur, dengan sulur kecil dan runcing; seluk 6, agak gembung, seluk akhir besar dan gembung; tepi cangkang membulat atau menyiku. Cangkang berwarna jerami (krem kekuningan), kehijauan, hingga cokelat kekuningan. Umbilikus (pusar) tertutup, kolumela (sumbu cangkang) terpilin. Mulut cangkang besar, bundar telur atau lonjong, tingginya hingga dua pertiga tinggi cangkang, tepinya (bibir cangkang) tipis dan rapuh.[1]
Habitat dan agihan
Onga jawa biasa ditemukan di perairan tawar yang tergenang atau berarus lambat; hingga ketinggian 2.000 m dpl.[1]
Keong ini dikenal luas sebagai inang antara cacing trematoda parasit Fasciola gigantica dan F. hepatica, penyebab penyakit radang hati (fascioliasis) pada ternak sapi, domba dan kambing.[1][3]
^ abcdeDjajasasmita, M. 1999. Keong dan Kerang Sawah: 36. LIPI-Seri Panduan Lapangan. Bogor: Puslitbang Biologi LIPI.
^Heryanto, R.M. Marwoto, A. Munandar, & Susilowati P. 2003. Keong dari Taman Nasional Gunung Halimun-Salak: 101-2. Bogor: Biodiv. Consv. Project LIPI-JICA-PHKA.