Octavia Muda (66-11 SM), juga disebut sebagai Octavia Minor atau singkatnya Octavia, adalah kakak dari Kaisar Romawi pertama, Augustus (juga disebut sebagai Oktavianus), saudari seayah dari Octavia the Elder, dan istri keempat dari Markus Antonius. Ia juga merupakan nenek buyut dari Kaisar Caligula dan Permaisuri Agrippina Muda, nenek pihak ibu dari Kaisar Klaudius, dan nenek buyut pihak ayah dan nenek canggah pihak ibu dari Kaisar Nero.
Salah satu wanita paling berpengaruh dalam sejarah Romawi, Octavia dihormati dan disanjung oleh orang-orang sezamannya karena loyalitasnya, kebangsawanannya dan rasa kemanusiaannya, dan karena menjunjungi nilai-nilai feminim Romawi tradisional.
Bacaan tambahan
Kehidupan
Details on Octavia pt 1Diarsipkan 2006-05-11 di Wayback Machine. "Octavian was much attached to his sister, and she possessed all the charms, accomplishments and virtues likely to fascinate the affections and secure a lasting influence over the mind of a husband. Her beauty was universally allowed to be superior to that of Cleopatra and her virtue was such as to excite even admiration in an age of growing licentiousness and corruption."
Cluett, Ronald. “Roman women and triumviral politics, 43-37 B.C.” Echos du monde classique. Classical views 17, no. 1 (1998), 67-84.
Erhart, K. P. “A new portrait type of Octavia Minor (?).” The J. Paul Getty Museum journal 8 (1980), 117-28.
Fischer. Fulvia und Octavia: die beiden Ehefrauen des Marcus Antonius in den politischen Kämpfen der Umbruchszeit zwischen Republik und Principat. Berlin: Logos-Verl., 1999.
Foubert, Lien. “Vesta and Julio-Claudian women in imperial propaganda.” Ancient society 45 (2015), 187-204.
Freisenbruch, Annelise. 2010. The first ladies of rome: The women behind the caesars. London: Jonathan Cape.