Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. Mohon tulis paragraf pembuka yang informatif sehingga pembaca dapat memahami maksud dari "Objek wisata di Kota Medan". Contoh paragraf pembuka "Objek wisata di Kota Medan adalah ...". (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)
Provinsi Sumatera Utara memiliki ibu kota yang bernama Medan. Medan dapat diartikan sebagai tempat atau daerah pertempuran di beberapa desa/daerah yang berbeda pada saat terjadinya perang pada tempo lalu. Meliputi daerah seluas 265,10 Km². Medan merupakan pintu masuk ke Indonesia bagian barat, berbatasan dengan Malaysia yang dipisahkan dengan Selat Malaka. Medan dahulu dan sekarang adalah pusat industri dan perdagangan dengan pelayanan komunikasi yang cukup memadai ke seluruh wilayah Sumatera Utara. Sebagai pintu masuk ke Indonesia bagian barat, Bandar Udara Internasional memiliki penerbangan langsung keluar negeri dan penerbangan dalam negeri ( penerbangan domestik). Medan, sebagai pintu masuk Indonesia bagian barat mempunyai Bandar Udara Internasional Kuala Namu yang mempunyai jalur penerbangan langsung ke Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Ipoh & Alor Star.
Medan adalah kota dimana tempat berkumpulnya bermacam-macam suku dan kebudayaan.
Istana Maimun disebut juga Istana Kesultanan Deli, dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid tahun 1888. Istana ini sudah telah pernah direnovasi (mengalami perbaikan). Istana ini masih tetap dimiliki oleh Sultan dan keluarganya. Pada masa lalu menurut Sejarah Kesultanan Deli, Istana Maimun adalah jendela untuk masuk kemasa kejayaan kerajaan.
Masjid Raya Medan merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di Indonesia. Dibangun tahun 1906 oleh Sultan Makmun Al-Rasyid dan berdiri hanya 200 m dari Istana Maimun. Masjid ini, dengan gaya arsitektur yang diinspirasi dari gaya Moorish adalah yang terbesar.Dimana dengan seni arsitektur yang berasal dari arab.
Museum Sumatera Utara terletak sekitar 1 km dari jalan utama. Diresmikan pada bulan April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Yang mana merupakan salah satu cara untuk melestarikan seni budaya Sumatera Utara.
Taman Buaya Asam Kumbang ini merupakan taman terbesar di Indonesia, Dimana buaya-buaya tersebut hidup dan berkembang biak hingga saat ini. Terletak di daerah Asam Kumbang, kira-kira 5 km dari pusat kota. Banyak dikunjungi oleh turis luar negeri maupun dalam negeri. Kuantitas buaya-buaya ini telah mencapai 1.500 dengan berbagai umur dan ukuran.
Pelabuhan Belawan adalah pelabuhan yang berhubungan dengan Penang, Malaysia. Pelabuhan Belawan ini merupakan tempat pintu masuk bagi wisatawan dan juga barang-barang yang dikirim dari luar negeri. Belawan adalah daerah industri yang sekarang ini sangat berkembang dengan pesat.
Danau Siombak adalah sebuah danau buatan dengan luas sekitar 40 hektare, Diameter sekitar 1000 meter,dan kedalaman kurang lebih 12 meter. Danau ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon Kota Medan. Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan.
Salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di kota Medan adalah Kantor Pos Medan. Letaknya yang berhadapan dengan Lapangan Merdeka, tidak jauh juga dari Merdeka Walk membuat bangunan ini menjadi objek wisata bersejarah yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal.
Stasiun Medan (MDN) adalah stasiun kereta api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur).
Sebuah pusat jajanan malam yang fantastic dihiasi lampu-lampu hias yang semarak penuh dengan nuansa kuning Melayu, terletak di Lapangan Merdeka dikenal dengan Merdeka Walk. Memiliki area cukup luas dibawah pohon-pohon rindang. Kita dapat menikmati bangunan bersejarah dengan keindahan arsitekturnya, ketika kita menikmati makan malam di tempat ini.