Nur Dhabitah Sabri
Nur Dhabitah binti Sabri (lahir 12 Juli 1999) adalah seorang atlet loncat indah asal Malaysia. Ia adalah atlet Malaysia termuda yang memenangkan dua kompetisi internasional senior. Kehidupan awal dan pribadiDhabitah lahir di Kuala Lumpur, Malaysia dari pasangan Sabri Hashim dan Fazidah Jaafar. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Awalnya, ia memulai pengalaman akuatiknya melalui klub renang. Setelah beberapa kali mengikuti kompetisi, ayahnya memutuskan untuk mengalihkannya ke loncat indah karena fisik tubuhnya yang kecil. Ia belajar berenang dan menyelam bersama kakaknya, Muhammad Danial Sabri. Keduanya berencana untuk memulai debut internasionalnya bersama namun urung karena cedera fisik traumatis yang dialami Danial sebelum debut. Ia sesekali berlatih dan mendalami olahraga ekstrem seperti parkur dan trampolin sebagai hobi. Dhabitah saat ini sedang melanjutkan studinya di Sarjana Komunikasi Media di Universitas Nasional Malaysia.[2] Dhabitah sebelumnya menjalin hubungan dengan pesepakbola Malaysia Azhar Apandi yang berakhir pada tahun 2021.[3] Ia kemudian menikah dengan aktor dan komedian Malaysia Mohammad Aizat bin Ahmad Nazri, yang juga dikenal sebagai Jiggy Masin, pada 28 April 2023.[4][5] KarierPada Juni 2012, Dhabitah menjadi atlet loncat indah Malaysia termuda yang memenangkan kompetisi internasional senior dengan memenangkan dua pertandingan di Kejuaraan Renang Asia Tenggara di Singapura. Pada SEA Games 2013, Dhabitah berhasil meraih medali emas di nomor platform tersinkronisasi 10 meter bersama Leong Mun Yee. Pada Pesta Olahraga Persemamukran 2014 di Glasgow, Dhabitah meraih medali perunggu di nomor platform tersinkronisasi 10 meter bersama Pandelela Rinong.[6] Dia juga finis keenam di loncatan tersinkronisasi 3 meter bersama Ng Yan Yee[7] dan kesebelas di loncatan 3 meter individu.[8] Pada SEA Games 2015, Dhabitah dan Ng Yan Yee berhasil meraih medali emas di loncatan tersinkronisasi 3 meter. Pada September 2015, setelah memenangkan nomor platform individu 10 meter putri di Piala Loncat Indah Asia 2015, Dhabitah mendapatkan slot ke Olimpiade Musim Panas 2016.[9] Pada Februari 2016, Dhabitah dan Cheong Jun Hoong mendapatkan tempat Olimpiade di nomor loncatan tersinkronisasi 3 meter setelah finis kelima di Piala Dunia Loncat Indah di Rio de Janeiro.[10] Dalam debutnya di Olimpiade, Dhabitah dan Cheong Jun Hoong menempati posisi kelima di nomor loncatan tersinkronisasi 3 meter. Mereka berada di posisi medali perunggu setelah penyelaman ketiga namun kesalahan Cheong Jun Hoong pada penyelaman keempat membuat Dhabitah kehilangan medali Olimpiade pertamanya.[11] Dhabitah melaju ke final platform 10 meter di mana ia finis kesembilan dengan 338 poin.[12] Pada April 2017, Dhabitah bekerja sama dengan Pandelela Rinong untuk mengantongi medali perak di platform tersinkronisasi 10 meter di Windsor, Kanada. Ia menjadi medali pertamanya di Seri Dunia Loncat Indah.[13] Pada Kejuaraan Akuatik Dunia 2017 di Budapest, Dhabitah mencapai final loncatan individu 3 meter di mana ia finis di urutan ke-10 dengan 292,35 poin. Dhabitah dipilih untuk menyalakan kaldron pada upacara pembukaan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.[14] Dhabitah meraih perak di nomor loncatan 3 meter individu yang diraih rekan senegaranya, Ng Yan Yee.[15] Dhabitah kemudian bermitra dengan Ng Yan Yee untuk memenangkan emas di nomor loncatan tersinkronisasi 3 meter.[16] Pada Oktober 2017, medali emas mereka dicabut setelah Ng Yan Yee gagal dalam tes doping. Pada Pesta Olahraga Persemamukran 2018, Dhabitah meraih perunggu bersama Leong Mun Yee di nomor loncatan tersinkronisasi 3 meter.[17] Mereka kembali meraih medali perunggu di platform tersinkronisasi 10 meter. Pada Pesta Olahraga Asia 2018 di Jakarta, pasangan ini meraih perunggu di nomor lari sinkron 10 meter.[18] Di pertandingan keduanya, ia mendapat medali perak bersama Ng Yan Yee di nomor loncatan tersinkronisasi 3 meter.[19] Di pertandingan ketiganya, ia kehilangan medali perunggu setelah finis di posisi keempat pada loncatan 1 meter.[20] Di pertandingan terakhirnya, ia meraih medali perunggu di nomor loncatan 3 meter, finis di belakang Shi Tingmao dan Wang Han dari Tiongkok.[21] Ia berkompetisi di Pesta Olahraga Persemamukran 2022 di mana dia memenangkan medali perak di nomor loncatan 3 meter tersinkronisasi putri[22] bersama Ng Yan Yee dan di nomor loncatan 3 meter putri, medali perunggu di nomor loncatan 3 meter tersinkronisasi campuran bersama Muhammad Syafiq Puteh dan datang di urutan ke-4 pada platform 10 meter tersinkronisasi putri bersama Pandelela Rinong.[23] Referensi
|