Nickelodeon All-Star Brawl memiliki gaya bermain yang mirip dengan seri Super Smash Bros dari Nintendo, dengan pemain bertarung di berbagai level dan mencoba menghempaskan lawan mereka ke luar batas arena pertarungan.[5]
Menyusul kesuksesan game pertarungan buatan studio independen Swedia bernama Ludosity berjudul Slap City, Nickelodeon bernegosiasi dengan mereka dan menyusun rencana mereka untuk membuat permainan pertarungan platform. Nickelodeon All-Star Brawl memasuki produksi pada awal 2020, dengan bantuan dari studio Kosta Rika, yakni Fair Play Labs.[3] Permainan ini mendukung multipemain lokal dan daring hingga empat pemain, dengan fungsi daring yang memanfaatkan rollback netcode di serambi yang bersangkutan.[14]
Tanggapan terhadap Nickelodeon All-Star Brawl sebagian besar positif.[15][16][17][18] Setelah dirilis, permainan ini mendapat sambutan yang beragam, dengan pengulas memuji gaya bermain sekaligus mengkritik kurangnya konten dalam permainan ini.[24][20][22]
Push Square menyebut permainan ini merupakan "klon Super Smash Bros terbaik yang pernah kami mainkan", tetapi mengkritik kurangnya mode permainan yang ditawarkan dan kurangnya pengisian suara membuat permainan ini terasa "sedikit murahan secara keseluruhan". IGN merasa bahwa perbedaan mekanis dan permainan online yang bagus menjadikan game ini sebagai alternatif yang bagus untuk game pertarungan serupa seperti Super Smash Bros.Ultimate, meskipun dicatat bahwa itu jauh lebih sedikit dipoles atau berfitur lengkap daripada game lain semacam itu.[20] Destructoid percaya bahwa permainan ini dapat menjadi landasan yang solid untuk kedepannya, dan mengharapkan GameMill mengeluarkan uang dan waktu untuk sekuel.[19]
^Stanton, Rich (July 14, 2021). "Nickelodeon All-Star Brawl may be the Smash Bros. killer". PC Gamer. Nickelodeon All-Star Brawl, interestingly enough, isn't a new thing, but the latest in a series of Nickelodeon 'Super Brawl' games that began on the company's website over a decade ago