Ngô Xương Ngập (Hán tự: 吳昌岌, ?–954) merupakan seorang penguasa Dinasti Ngô, Vietnam. Dia adalah putra sulung Ngô Quyền, pendiri Dinasti Ngô.
Ngô Quyền meninggal pada tahun 944. Quyền menunjuk Dương Tam Kha sebagai wali penguasa untuk mendukung Ngô Xương Ngập di ranjang kematiannya. Tetapi setelah kematian Quyền, Dương Tam Kha memaksa Ngập untuk turun takhta dan menempatkan dirinya sendiri sebagai raja. Ngập melarikan diri ke desa Tra Hưong, Nam Sách, dan disembunyikan oleh Phạm Lệnh Công. Dương Tam Kha mengirim Đỗ Cảnh Thạc dan Dương Cát Lợi untuk menangkapnya, yang membuat Phạm Lệnh Công takut, dan menyembunyikannya di sebuah gua.
Pada tahun 950, Dương Tam Kha dipecat oleh adik Ngập, Ngô Xương Văn. Văn memahkotai dirinya "Nam Tấn Vương" ("Raja Nam Tấn"), dan memanggil Ngập ke ibu kota. Ngập menjadi wali penguasa dinasti Ngô, dan menobatkan dirinya sendiri sebagai "Thiên Sách Vương" ("Raja Thiên Sách").[1] Itu disebut mot nước hai vua ("satu negara, dua raja") dalam sejarah Vietnam. Keduanya menggunakan gelar "Hậu Ngô Vương" (後吳王). Ngập memegang kekuasaan yang sebenarnya dan Văn tidak ikut serta dalam urusan politik apa pun memanfaatkan kematian Ngập.[2]
Ngập meninggal selama seksual konsensual pada tahun 954. Dia memiliki dua orang putra yang disebutkan dalam catatan sejarah: Ngô Xương Xí, salah satu dari Dua Belas Panglima Perang; Khuông Việt, seorang biarawan penting dan politisi selama Dinasti Đinh.
Referensi
|
---|
Panglima perang keturunan Tionghoa | |
---|
Panglima perang keturunan Vietnam | |
---|
Pangeran Dinasti Ngô | |
---|
Panglima perang lainnya | |
---|