Nayanar

Nayanar

Nayanar (atau Nayanmars; Tamil: நாயன்மார்) adalah kelompok 63 orang suci Hindu Tamil yang hidup pada abad ke-6 hingga ke-8 Masehi dan sangat berdevosi kepada Dewa Siwa. Mereka, bersama dengan Alvar, kelompok pemuja Wisnu, mempengaruhi gerakan Bhakti di India Selatan pada masa awal abad pertengahan[1]. Nama-nama para Nayanar pertama kali dikompilasi oleh Sundarar, dan kemudian diperluas oleh Nambiyandar Nambi saat mengumpulkan karya para penyair untuk koleksi Tirumurai. Nama-nama ini termasuk Sundarar serta orang tuanya.[2]

Nalvar

Nalvar

Di antara Nayanar, terdapat kelompok yang dikenal sebagai Nalvar, yang terdiri dari empat tokoh utama: Appar, Sundarar, Sambandar, dan Manikkavacakar[3].Sundarar, dalam puisi “Tiruthonda Thogai,” menyebutkan nama-nama para Nayanar hingga Karaikkal Ammaiyar, dan menyebut dirinya sebagai “pelayan para pelayan.” Daftar ini tidak merinci kehidupan setiap orang suci, yang lebih lengkap diceritakan dalam karya-karya seperti Tevaram.[4]

Sejarah

Pada abad ke-10, Raja Raja Chola I mengumpulkan volume-volume Tevaram setelah mendengarkan kutipan-kutipan dari himne-himne ini di istananya. Pendeta Raja Raja, Nambiyandar Nambi, menyusun himne-himne ini menjadi kumpulan yang disebut Tirumurai, yang mencakup karya tiga penyair utama: Sambandar, Appar, dan Sundarar dalam tujuh buku pertama[5]. Buku-buku berikutnya berisi karya-karya penyair lainnya, termasuk Manikkavacakar dan Tirumular. Pada abad ke-12, Sekkizhar menambahkan volume keduabelas, Periya Puranam, yang memperluas kisah masing-masing dari 63 Nayanar.[6]

Para Nayanar berasal dari berbagai latar belakang sosial, seperti Nadar, Vanniyar, Vellalas, Idayars, Kurumbars, Brahmana, dan bahkan Dalit, menunjukkan keberagaman dalam kelompok suci ini. Mereka, bersama dengan Alvar, dianggap sebagai orang suci penting dari India Selatan dalam tradisi Hindu[7].

Karya Sastra Lainnya

Banyak karya dalam sastra Kannada, seperti Nambiyannana Ragale dan Tiru Nilakanta Devara Ragale, ditulis oleh penyair terkenal Harihara yang membahas tentang para Nayanar. Sundara Murthy Nayanar, yang juga dikenal sebagai Nambiyanna dalam sastra Kannada, merupakan salah satu tokoh penting yang dihormati dalam tradisi Shaivisme. Karya-karya ini menggambarkan kehidupan dan pengabdian para Nayanar dalam bentuk puisi dan lagu yang sangat dihargai oleh masyarakat.[8]

Harihara, melalui karya-karyanya, berupaya melestarikan dan mengembangkan ajaran Nayanar yang memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan Bhakti di India Selatan. Para Nayanar, yang merupakan penyair dan santo, dikenal karena dedikasi mereka yang mendalam terhadap Dewa Siwa, yang mereka puja dengan sepenuh hati. [9]

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ Sadasivan, S. N. (2000). A Social History of India (dalam bahasa Inggris). APH Publishing. ISBN 978-81-7648-170-0. 
  2. ^ University, Vijaya Ramaswamy, Jawaharlal Nehru (2007-05-22). Historical Dictionary of the Tamils (dalam bahasa Inggris). Scarecrow Press. ISBN 978-0-8108-6445-0. 
  3. ^ Cort, John E. (1998-01-01). Open Boundaries: Jain Communities and Cultures in Indian History (dalam bahasa Inggris). SUNY Press. ISBN 978-0-7914-3785-8. 
  4. ^ Cutler, Norman (1987-05-22). Songs of Experience: The Poetics of Tamil Devotion (dalam bahasa Inggris). Indiana University Press. ISBN 978-0-253-11419-8. 
  5. ^ Pechilis, Karen (1999). The embodiment of bhakti. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-512813-0. 
  6. ^ Pechilis, Karen; Prentiss, Karen Pechilis (1999). The embodiment of bhakti. New York Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-512813-0. 
  7. ^ Cutler, Norman (1987-05-22). Songs of Experience: The Poetics of Tamil Devotion (dalam bahasa Inggris). Indiana University Press. ISBN 978-0-253-11419-8. 
  8. ^ Goldberg, Ellen (2002). The Lord who is half woman: Ardhanārīśvara in Indian and feminist perspective. Atlanta: State university of New York Press. ISBN 978-0-7914-5325-4. 
  9. ^ www.wisdomlib.org (2021-01-19). "Greatness of Aśvattha Tree [Chapter 247]". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-24.