Nasionalisme Palestina adalah gerakan kebangsaan bangsa Palestina. Nasionalisme ini berawal dari kemunculan gerakan pembebasan nasional pada abad ke-19 dan 20 yang menuntut penolakan kolonialisme dan kemerdekaan nasional.[1] Berbeda dengan pan-Arabisme, nasionalisme Palestina lebih mengutamakan penentuan nasib diri Palestina dan menolak pendudukan wilayah Palestina oleh Israel[2] serta penguasaan Jalur Gaza oleh Mesir dan Tepi Barat oleh Yordania (keduanya tergolong bangsa Arab non-domestik).
"Palestina dari sungai sampai laut" diklaim sebagai wilayah Palestina oleh PLO[4] sejak dibentuk tahun 1964 sampai penandatanganan Piagam Oslo.[5] Klaim PLO awalnya mencakup wilayah yang dikuasai Negara Israel sebelum perang 1967, yaitu Dataran Pesisir, Galilea, Lembah Yisrael, Lembah Arava, dan Gurun Negev, kecuali Tepi Barat (dikuasai Yordania) dan Jalur Gaza (dikuasai oleh Mesir tahun 1959 sampai 1967). Dalam makna yang lain, "Palestina dari sungai sampai laut" masih diklaim oleh Hamas[6] yang mencakup seluruh wilayah bekas Mandat Palestina.
Dari Sungai Sampai Laut (Arab: min al-nahr ila al-bahr) adalah slogan politik terkenal yang digunakan oleh para nasionalis Palestina. Slogan ini bermakna bahwa tanah yang terletak antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania harus diserahkan oleh Negara Israel ke pemerintahan Arab.[7] Slogan ini sering dipakai oleh pemimpin-pemimpin Arab[8][9] dan para pengunjuk rasa anti-Israel.[10]
Slogan tersebut muncul dalam berbagai bentuk, termasuk "Dari sungai sampai laut, Palestina akan merdeka,"[11] "Palestina milik kita dari sungai sampai laut," dan "Palestina beragama Islam dari sungai sampai laut."[12] Sejumlah cendekiawan Islam juga mengklaim bahwa al-Mahdi akan berseru: "Yerusalem milik Muslim Arab, dan Palestina — seluruhnya, dari sungai sampai laut — milik Muslim Arab."[13]
^The PNC Program of 1974, June 8, 1974. On the site of MidEastWeb for Coexistence R.A. - Middle East Resources. Page includes commentary. Accessed 5 December 2006.
^Ron Rosenbaum (18 December 2007). Those Who Forget the Past: The Question of Anti-Semitism. Random House Publishing Group. hlm. 85. ISBN978-0-307-43281-0. Only two years ago he [Saddam Hussein] declared on Iraqi television: "Palestine is Arab and must be liberated from the river to the sea and all the Zionists who emigrated to the land of Palestine must leave."
^Alan Dowty (2008). Israel/Palestine. Polity. hlm. 160. ISBN978-0-7456-4243-7. One exception was Faysal al- Husayni, who stated in his 2001 Beirut speech: "We may lose or win [tactically] but our eyes will continue to aspire to the strategic goal, namely, to Palestine from the river to the sea."
^Melanie Phillips (2007). Londonistan. Encounter Books. hlm. 116. ISBN978-1-59403-197-7. The crowd chanted: "From the river to the sea, Palestine will be free."
^David Cook (1 August 2008). Contemporary Muslim Apocalyptic Literature. Syracuse University Press. hlm. 138. ISBN978-0-8156-3195-8. Jerusalem is Arab Muslim, and Palestine — all of it, from the river to the sea — is Arab Muslim, and there is no place in it for any who depart from peace or from Islam, other than those who submit to those standing under the rule of Islam
Daftar pustaka
Antonius, George (1938) The Arab Awakening. The Story of the Arab National Movement. Hamish Hamilton. (1945 edition)
Benvenisti, Meron (1998) City of Stone: The Hidden History of Jerusalem, University of California Press, ISBN 0-520-20768-8
Cypel, Sylvain (2006) Walled: Israeli Society at an Impasse, Other Press, ISBN 1-59051-210-3
Frangi, Abdallah (1983) The PLO and Palestine Zed Books, ISBN 0-86232-195-6
Hoveyda, Fereydoun of National Committee on American Foreign Policy (2002) The broken crescent: the "threat" of militant Islamic fundamentalism, Greenwood Publishing Group, ISBN 0-275-97902-4
Khalaf, Issa (1991) Politics in Palestine: Arab Factionalism and Social Disintegration, 1939-1948 SUNY Press ISBN 0-7914-0707-1
Khalidi, Rashid (1997) Palestinian Identity: The Construction of Modern National Consciousness, Columbia University Press, ISBN 0-231-10515-0
Kimmerling, Baruch and Migdal, Joel S, (2003) The Palestinian People: A History, Cambridge, Harvard University Press, ISBN 0-674-01131-7
Kupferschmidt, Uri M. (1987) The Supreme Muslim Council: Islam Under the British Mandate for Palestine ISBN 90-04-07929-7
Kurz, Anat N. (2006-01-30). Fatah and the Politics of Violence: The Institutionalization of a Popular Struggle. Sussex Academic Press. p. 228. ISBN 1-84519-032-7
Lassner, Jacob (2000) The Middle East remembered: forged identities, competing narratives, contested spaces, University of Michigan Press, ISBN 0-472-11083-7
Levenberg, Haim (1993). Military Preparations of the Arab Community in Palestine: 1945-1948. London: Routledge. ISBN 0-7146-3439-5
Mishal, Shaul and Sela, Avraham (2000) The Palestinian Hamas: vision, violence, and coexistence, Columbia University Press, ISBN 0-231-11675-6
Morris, Benny (2008) 1948: A History of the First Arab-Israeli War. Yale University Press ISBN 978-0-300-12696-9
Sufian, Sandra Marlene, and LeVine, Mark (2007) Reapproaching borders: new perspectives on the study of Israel-Palestine, Rowman & Littlefield, ISBN 0-7425-4639-X
Swedenburg, Ted (1988) The Role of the Palestinian Peasantry in the Great Revolt 1936 - 1939. in Islam, Politics, and Social Movements, edited by Edmund Burke III and Ira Lapidus. Berkeley: University of California Press. ISBN 0-520-06868-8 pp 189–194 & Marvin E. Gettleman, Stuart Schaar (2003) The Middle East and Islamic world reader, Grove Press, ISBN 0-8021-3936-1 pp 177–181
Pappé Ilan (2004) A history of modern Palestine: one land, two peoples, Cambridge University Press, ISBN 0-521-55632-5
Peretz, Don (1994) The Middle East today, Greenwood Publishing Group, ISBN 0-275-94576-6
Provence, Michael (2005) The Great Syrian Revolt and the Rise of Arab Nationalism, University of Texas Press, ISBN 0-292-70680-4
Shlaim, Avi (reprint 2004) The Politics of Partition; King Abdullah, the Zionists and Palestine, 1921-1951 Oxford University Press ISBN 0-19-829459-X
Winter, Dave (1999) Israel handbook: with the Palestinian Authority areas, Footprint Travel Guides, ISBN 1-900949-48-2
Catatan: Nasionalisme berdasarkan suku bangsa disebutkan di atas. Ini tidak berarti semua nasionalis dengan etnis tertentu sesuai dengan ketentuan nasionalisme etnis.