Naftol adalah persenyawaan-persenyawaan kimia jenis fenolik yang diperoleh dengan menggantikan satu atau lebih hidrogen dengan gugus-gugus hidroksil.
[1] Persenyawaan-persenyawaan setelah dikopel dengan para-nitranilina yang telah didiazotasi atau dengan basa yang lain, menghasilkan zat warna yang dapat digunakan untuk memberi warta pada katun atau krayon.[1] Hasil pewarnaan sangat tahan pencucian, sinar, klor, dan lain-lain.[1] Ada dua macam senyawa naftol yakni 1-naftol dan 2-naftol.[2]
1-Naftol termasuk dalam golongan asam organik naftalenalkohol.[2] Deskripsi senyawa ini berbentu kristalpadat berwarna putih dan berbau seperti etanol.[2] Senyawa ini sangat sedikit larut di dalam air tetapi mudah untuk larut di dalam alkohol.[2] Memiliki titik lebur antara 94-96 derajatcelcius.[2] Pada umumnya, fungsi dari 1-naftol digunakan dalam pembuatan zat warna dan sintesissenyawaorganik.[2] Namun naftol juga memiliki dampak negatif seperti berbagaya pada kesehatan karena dapat mengiritasi mata dan saluran pernafasan, berbahaya jika tertelan atau terhirup.[2] Senyawa ini juga dapat menyebabkan tubuh yang abnormal, mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal.[2]