Musuh dari musuhku adalah temanku adalah sebuah peribahasa kuno yang mensugestikan bahwa dua partai yang berlawanan dapat atau bisa bekerja melawan musuh utama. Awalnya pengenakan ekspresi dari konsep ini ditemukan di sebuah risalah Sansekerta tentang keahlian negara yang berasal dari sekitar abad ke-4 SM, sementara pertama kali tercatat penggunaan versi Inggrisnya sekarang ini datang pada 1884.[1][2] Beberapa sugesti menyatakan bahwa peribahasa tersebut berasal dari sastra Arab.[butuh rujukan]
Peribahasa tersebut sering kali difrasekan sebagai "musuhnya musuhku adalah temanku"[butuh rujukan]
Peribahasa dalam bahasa Arab adalah 'عدو عدوي هو صديقي' ('Adu 'Aduyi Hooweh Ssadikki - Musuhnya musuhku adalah temanku). Peribahasa Arab Bedouin yang mirip adalah 'أنا وأخي على ابن عمي وأنا وابن عمي على الغريب' (Anna WaAkhi Al Ibn Ammi, WaAnna WaIbn Ammiya Alla Karib - Aku dan saudaraku melawan sepupuku, dan [namun] aku dan sepupuku melawan keluarga kami [suku lainnya]).[butuh rujukan]
Referensi
Novel Pulang- TERE LIYE