Museum Kata Andrea Hirata adalah museum khusus yang koleksinya menampilkan karya sastra dan lukisan yang dibuat dan dimiliki oleh Andrea Hirata. Peresmian Museum Kata Andrea Hirata diadakan pada bulan November 2012. Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Fungsinya untuk mengenalkan tentang sastra dan perkembangannya di dunia dan di Indonesia. Selain itu, Museum Kata Andrea Hirata memberikan informasi mengenai proses pembuatan novel Laskar Pelangi hingga diadaptasi menjadi film.
Bangunan Museum Kata Andrea Hirata terdiri dari pelataran, Ruang Laskar Pelangi, Ruang Ikal, Ruang Lintang, Ruang Mahar dan Ruang Dapur. Masing-masing ruangan kecuali Ruang Dapur memiliki koleksi novel, dekorasi dan lukisan yang berkaitan tentang novel Laskar Pelangi dan Andrea Hirata. Museum Kata Andrea Hirata dapat dikunjungi setiap hari secara gratis. Lokasi Museum Kata Andrea Hirata dapat dicapai dari Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin, Pelabuhan Tanjung Pandan, atau dari Terminal Manggar.
Pendirian
Lokasi Museum Kata Andrea Hirata di Jalan Raya Laskar Pelangi Nomor 7, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Peresmian Museum Kata Andrea Hirata dilakukan pada bulan November 2012.[2] Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Titik koordinatnya yaitu 2°58’01.2” Lintang Selatan dan 108°09’50.8” Bujur Timur.[2]
Fungsi
Museum Kata Andrea Hirata berfungsi untuk mengenalkan pengunjung tentang sastra, perkembangan sastra di Indonesia, dan pentingnya dunia sastra bagi kehidupan manusia. Fungsi lain dari Museum Kata Andrea Hirata adalah memberikan informasi mengenai proses panjang penerbitan novel berjudul Laskar Pelangi hingga pembuatannya menjadi film.[2]
Bangunan dan koleksi
Pelataran dan pintu masuk
Museum Kata Andrea Hirata memiliki pelataran yang menjadi lokasi dari pintu masuknya. Pada bagian pelataran terpajang foto-foto yang memperlihatkan proses pembuatan novel Laskar Pelangi menjadi karya sastra. Warna pintu masuk dan jendela Museum Kata Andrea Hirata dibuat berwarna-warni dengan cat berwarna seperti pelangi.
Rak Laskar Pelangi
Setelah melewati pintu masuk, terdapat ruangan yang berisi rak dengan enam tingkat. Isi rak berupa novel-novel karya Andrea Hinata yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, bahasa Jerman dan bahasa Inggris. Rak ini dinamakan Rak Laskar Pelangi. Novel-novel yang terdapat di dalam rak dipajang untuk dibaca di tempat.
Ruang Laskar Pelangi
Di bagian tengah Museum Kata Andrea Hirata terdapat sebuah ruangan bernama Ruang Laskar Pelangi. Fungsinya sebagai ruangan penghubung ke ruangan lain di dalam museum. Ruang Laskar Pelangi mengoleksi sedikitnya 200 lukisan klasik dan kontemporer yang dimiliki oleh Andrea Hirata.
Ruang Ikal, Ruang Lintang dan Ruang Mahar
Ruang Ikal, Ruang Lintang dan Ruang Mahar merupakan ruangan di dalam Museum Kata Andrea Hirata yang dinamai dari nama para tokoh dalam novel Laskar Pelangi. Lokasi Ruang Ikal bersebelahan dengan Ruang Lintang. Sedangkan Ruang Mahar lokasinya terpisah dari Ruang Ikal dan Ruang Lintang.
Pada Ruang Ikal terdapat cuplikan mengenai tokoh Ikal dalam novel Laskar Pelangi. Di Ruang Ikal juga terdapat beberapa dekorasi yang dibuat oleh Andrea Hirata. Beberapa di antaranya ialah pamflet universitas, koran berisi berita tentang Laskar Pelangi dan alat gambar yang warna aslinya sudah tidak jelas karena diwarnai bermacam warna cat. Pada Ruang Lintang, terdapat koleksi foto Lintang dan sepeda yang digunakannya dalam novel Laskar Pelangi. Di dekat foto Lintang terdapat dekorasi lukisan abstrak. Pada Ruang Mahar, terdapat koleksi foto-foto dan lukisan dari para seniman Indonesia.
Ruang Dapur
Ruang Dapur terletak setelah Ruang Mahar dan ditandai dengan nama "Warkop Kopi Kuli". Fungsi ruangan ini sebagai warung kopi bagi pengunjung yang ingin memesan dan meminum kopi.
Waktu kunjung
Museum Kata Andrea Hirata dibuka mulai pukul 09.00–17.00 WIB. Namun pada hari Minggu, Museum Kata Andrea Hirata selama 24 jam. Lokasi Museum Kata Andrea Hirata dapat dicapai melalui tiga rute perjalanan dengan alat transportasi yang berbeda. Pertama, dari Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin dengan jarak tempuh sejauh 60,1 kilometer. Kedua, dari Pelabuhan Tanjung Pandan dengan jarak tempuh sejauh 70,9 kilometer. Ketiga, dari Terminal Manggar dengan jarak tempuh sejauh 19,4 kilometer.[2]
Lihat pula
Referensi
Catatan kaki
- ^ a b c d Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 150. ISBN 978-979-8250-66-8.
Daftar pustaka