Museum Bank Tabungan Negara adalah museum khusus yang didirikan sebagai pusat informasi mengenai sejarah pendirian dan kegiatan bisnis dari Bank Tabungan Negara. Gedung museum merupakan bekas gedung Post Paarbank yang telah digunakan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Museum ini secara garis besarnya memberikan informasi mengenai cikal bakal pendirian Bank Tabungan Negara. Informasi dimulai dari pendirian Post Paarbank di Batavia pada tahun 1897. Selanjutnya, disajikan informasi mengenai penggantiaan nama Post Paarbank menjadi Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku pada tahun 1942 selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. Berikutnya, disajikan informasi setelah masa kemerdekaan Indonesia, yaitu penggantian nama Tyokin Kyoku menjadi Bank Tabungan Pas pada tahun 1950 dan penggantian nama menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963. Informasi terakhir yang diberikan ialah sejarah pengubahan gedung Bank Tabungan Negara menjadi museum. Museum Bank Tabungan Negara beralamat di Jalan Gajah Mada Nomor 1, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Titik koordinatnya adalah 6°10’01.4” Lintang Selatan dan 106°49’10.0”Bujur Timur. Museum ini dapat dicapai dari beberapa rute perjalanan. Dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, museum dicapai dengan jarak tempuh sejauh 26,2 km. Dari Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma jaraknya mencapai 16,8 km. Bila melalui Stasiun Gambir jaraknya hanya 3,6 km, sedangkan dari Stasiun Pasar Senen jaraknya mencapai 5,9 km. Museum ini juga dapat dicapai dari Terminal Rawamangun dengan jarak tempuh sejauh 13,2 km atau dari Terminal Kampung Rambutan sejauh 25,8 km.[1]
Referensi
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 208. ISBN 978-979-8250-66-8.