Muhammad Riza Adha Damanik

Riza Damanik
JabatanStaf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga (2023 - sekarang). Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (2021 - sekarang).
Informasi pribadi
Lahir17 Oktober 1980
Tanjung Balai, Sumatera Utara
AlmamaterUniversitas Diponegoro Universitas Gadjah Mada Universiti Sains Malaysia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Muhammad Riza Adha Damanik atau biasa dipanggil Riza Damanik (lahir 17 Oktober 1980) adalah scholar activist yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM.[1]

Sebelumnya, Riza pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dan Asisten Koordinator Staf Khusus Presiden. Saat ini Riza juga diberikan amanah sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia[2],[3] Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia dan Ketua Ikatan Alumni Universitas Diponegoro, Semarang.

Riwayat Hidup

Riza Damanik dilahirkan di Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, pada 17 Oktober 1980. Riza dikenal atas kontribusinya dalam advokasi kebijakan kelautan,[4] pengelolaan sumber daya[5], pemberdayaan nelayan tradisional, dan pengembangan koperasi serta UMKM[6]. Kombinasi pengalamannya sebagai aktivis, akademisi, dan pejabat publik menjadikannya tokoh yang berpengaruh dalam isu kemaritiman[7] dan pemberdayaan ekonomi masyarakat[8].

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

Pendidikan khusus

Riwayat Penugasan

Organisasi Profesi dan Kemasyarakatan

Pemerintahan

  • Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan[10] (2019-2023).
  • Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga[11] (2023-sekarang).

Kiprah

Riza Damanik dikenal atas perannya dalam memperjuangkan hak-hak nelayan skala kecil[12], baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu kontribusi besarnya adalah mendukung adopsi Voluntary Guidelines on Small-scale Fisheries (VGSSF) oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO) dalam Sidang Komite Perikanan (COFI) ke-31 pada 10 Juni 2014 di Roma.[13] ‎Instrumen internasional ini menjadi panduan pertama di dunia yang secara khusus memberi perhatian pada perlindungan nelayan kecil[14][15], meliputi pengaturan kepastian hak akses[16] dan pemanfaatan sumberdaya perikanan bagi nelayan kecil[17], kegiatan pasca tangkap yang lebih menguntungkan bagi nelayan kecil[18]; dan kepastian perlindungan sosial, ekonomi, dan hak asasi nelayan kecil[19] di dunia[20]. Instrumen ini sekaligus juga akan mempercepat koreksi kebijakan dan prioritas Pemerintah RI dalam melindungi nelayan.

Referensi

  1. ^ author, author (24 Februari 2024). "Profil Pimpinan". Penerbit. Diakses tanggal 8 Desember 2024. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2021-09-24). "Terpilih Jadi Ketum Iskindo, Riza Damanik Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Negara Maritim yang Kuat". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12. 
  3. ^ Imandiar, Yudistira (24 September 2021). "Jadi Ketum Iskindo, Riza Damanik Ingin Majukan Industri Kelautan RI". Antara News. Diakses tanggal 8 Desember 2024. 
  4. ^ Author, Author (2018-08-08). "Muhammad Riza Adha Damanik, ST, Msi., PhD". Tokoh Inspiratif. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  5. ^ antaranews.com (2024-09-12). "Kemenkop UKM promosikan RPB Indonesia pada forum APEC di Peru". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  6. ^ Prodjo, Wahyu (2024-08-24). "Jadi Tulang punggung ekonomi Indonesia, begini tips usaha mikro agar naik kelas". Penerbit. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  7. ^ Author, Author. "Ketua Umum (KNTI) M. Riza Damanik Melakukan Kunjungan Silahturahmi dan Penguatan Basis Nelayan DPD KNTI Batam". Portal Berita Maritim Jaya. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  8. ^ author, author. "Dewan Komisaris". IDFOOD. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  9. ^ Author, Author. "Terpilih Jadi Ketum Iskindo, Riza Damanik Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Negara Maritim yang Kuat". ISKINDO. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  10. ^ author, author. "Pimpinan Kementerian Koperasi". PPID Kementerian Koperasi. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  11. ^ author, author (2023-08-24). "Kunjungan Kerja Staf Khusus Menteri Koperasi Dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan - M. Riza Damanik, ST. MSI,PHD Ke Pusat Pemberitaan RRI". Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  12. ^ GRAHADYARINI, BM LUKITA (2020-01-23). "Pemerintah Perlu Fokus Dorong Operasi Kapal Besar". kompas.id. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  13. ^ Suryowati, Estu (11 Juni 2014). "FAO Adopsi Instrumen Perlindungan Nelayan Pertama di Dunia". Kompas. Diakses tanggal 8 Desember 2024. 
  14. ^ Fajri, Chairul (2022-07-19). "KNTI minta nelayan tradisional dipermudah mendapatkan BBM bersubsidi". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  15. ^ Junida, Ade (2023-02-20). "Iskindo: Perikanan masih jadi tulang punggung ekonomi biru hingga 2029". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  16. ^ Junida, Ade (2023-02-20). "Iskindo: Nelayan kecil harus dilibatkan dalam hilirisasi perikanan". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  17. ^ Harianto, Muhammad (2024-08-25). "Satgas UU Cipta Kerja perkuat pengelolaan sumber daya kelautan". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  18. ^ Syahputra, Bayu (2023-09-17). "Harapan nelayan Muara Angke dari tumpukan kerang hijau". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  19. ^ Rahman, Muhammad (2021-12-16). "Menteri KKP sebut penangkapan terukur buka lapangan kerja anak muda". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  20. ^ Ayudiana, Shofi (2024-07-04). "Kemenkop UKM dukung penanaman lamun untuk lestarikan ekosistem pesisir". Antara News. Diakses tanggal 2024-12-12.