Mudang adalah orang yang melayani dewa dalam shamanisme Korea. Tugasnya meramal nasib baik dan buruk, serta menyelenggarakan upacara persembahan yang disebut gut (굿). Mudang bertugas sebagai mediator antara dewa dan manusia. Tugas mudang di antaranya memecahkan berbagai macam persoalan lewat berdoa, menyembuhkan penyakit, dan menyampaikan maksud dewa kepada manusia. Mudang juga bertugas sebagai medium untuk berbicara dengan arwah orang yang sudah meninggal.
Profesi mudang umumnya dilakukan oleh wanita, dan diketahui sudah dijalankan sejak zaman kuno. Prinsip pemisahan antara agama dan pemerintahan tidak ada di Korea zaman kuno. Upacara kenegaraan merupakan tugas yang dilakukan raja dan mudang. Setelah terjadi pemisahan urusan agama dan pemerintahan, mudang tetap bertahan sebagai orang yang melayani dewa, dan mengkhususkan diri dalam melayani orang-orang yang ingin mengadakan upacara persembahan.
Mudang dibagi menjadi dua jenis: gangsinmu (강신무, 降神巫) dan saeseupmu (세습무, 世襲巫). Gangsin-mu adalah orang yang menjadi mudang karena telah mengalami pengalaman supranatural. Sementara itu, saeseup-mu adalah orang yang mewariskan profesi mudang secara turun temurun.[1]
Di zaman sekarang, mudang masih memegang peranan penting dalam kepercayaan rakyat Korea. Ketika terjadi bencana atau ketidakpastian masa depan, sebagian orang Korea masih memohon pemecahan masalah kepada dewa-dewa lewat perantaraan mudang.
Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Mudang.