Mohammad Sjarif atau Arif adalah seorang birokrat Hindia Belanda yang dikenal sebagai pencetus pembentukan Korps Marechaussee te Voet di Aceh.[1][2] Berasal dari Minangkabau, ia awalnya bekerja sebagai jaksa kepala di Kutaraja sewaktu kedudukan Belanda masih lemah. Sekitar tahun 1885, ia megemukakan gagasan membentuk unit tempur infanteri dengan tugas utama menggempur pasukan-pasukan pejuang Aceh.[3] Anggotanya terdiri dari prajurit pilihan yang cukup berani mendekati musuh hingga dapat "melihat putih matanya" dan berani menaklukannya dalam pertarungan jarak dekat. Mereka dipersenjatai dengan senjata tajam seperti orang Aceh.[4]
Usulan Mohammad Sjarif disetujui Gubernur Sipil dan Militer Aceh H.K.F. van Teijn, ditandai dengan pembentukan pasukan Marsose pada 2 April 1890.[2] Belakangan, ia diangkat menjadi jaksa kepala di Bengkulu, tapi tak lama, karena ia meninggal pada 17 November 1901 sewaktu berlibur di Padang.[5]
Referensi
- ^ Gedenkboek van het Korps Marechaussee van Atjeh en Onderhoorigheden, 1890 - 2 april 1940 (dalam bahasa Belanda). Druk N.V. de Deli courant. 1941.
- ^ a b Dutch Colonial War in Aceh. Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh. 1977.
- ^ Cut Nyak Meutia: srikandi yang gugur di medan perang Aceh. Mutiara. 1982.
- ^ Rusli Amran (1988). Padang riwayatmu dulu. Yasaguna.
- ^ Peringatan 50 Tahun Korps Marechaussee (1941). Medan