Prof.Dr.Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. adalah seorang akademisi yang kini menjabat sebagai rektor Universitas Airlangga periode 2020-2025. Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, kemudian melanjutkan sekolah magister di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan kembali ke Universitas Airlangga untuk meraih gelar doktor.
Kehidupan Awal
Mohammad Nasih lahir di Gresik pada 6 Agustus tahun 1965. Ia merupakan putra bungsu dari pasangan Abdul Wahab (alm) dan Djuwariyah. Ia tinggal bersama kedua orang tua di Gresik sampai lulus dari MI Panceng, Gresik. Selepas itu, semula ia akan dipondokkan di Pondok Pesantren Gontor namun batal. Akhirnya, ia mengikuti jejak sang kakak untuk bersekolah di SMPN 1 Babat Lamongan.[1]
Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) di Lamongan atau yang kini menjadi SMAN 2 Lamongan. Jarak sekolah dengan rumahnya yang jauh mengharuskannya untuk indekos. Selain bersekolah, Nasih juga menghabiskan waktunya untuk mengaji di salah satu surau. Saat ini, tempatnya menimba ilmu agama Islam itu menjadi Pondok Pesantren Darul Ma'arif Lamongan.[1]
Lulus dari SMAN 2 Lamongan pada 1985, Mohammad Nasih hijrah ke Surabaya untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga.[2] Sebelumnya, ia sempat mendaftar via SBMPTN di empat jurusan, yaitu Akuntansi Universitas Airlangga, Kedokteran Universitas Airlangga, Teknik Sipil ITS, dan Manajemen Universitas Jember.
Sejak kecil, Nasih aktif berkegiatan di masjid. Hal itu ia lanjutkan hingga mahasiswa, di mana ia aktif menjadi bagian dari Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UK-KI) yang kini menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKM-KI) Universitas Airlangga.
Perjalanan Karir
Karir pertama Mohammad Nasih ia mulai ketika menjadi konsultan pada salah satu perusahaan. Namun, tidak lama setelah itu, ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena terdapat perbedaan pendapat dengan atasannya. Mohammad Nasih lolos sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UNAIR pada tahun 1992. Lima tahun menjadi dosen di FEB, Nasih kemudian mendapatkan beasiswa studi magister di Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah menyelesaikan program magister pada 1997, ia kembali menempuh pendidikan Program Doktor Ilmu Ekonomi PPS di Universitas Airlangga dan lulus pada 2005.[1]
Karir Nasih terus mengalami peningkatan. Berbagai jabatan penting pernah ia duduki. Sebelum menjadi rektor, ia sempat menjabat sebagai Direktur Keuangan Universitas Airlangga (2007-2010), Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam (2011-2015), Wakil Rektor II UNAIR (2010-2015).[3] Nasih juga pernah menjadi Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, Ketua Forum Rektor Indonesia, Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia, President of World University Association for Community Development (WUACD), President of The Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL), Penasihat PW Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, dan Ketua Bidang pada Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI).
Organisasi
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)
Institut Pemeriksa Keuangan Negara (IPKN)
Publikasi
Carbon emissions, firm size, and corporate governance structure: Evidence from the mining and agricultural industries in Indonesia. Nasih, M., Harymawan, I., Paramitasari, Y.I., Handayani, A. Sustainability (Switzerl and). 11(9),2483
Asymmetric impact of textile and clothing manufacturing on carbon-dioxide emissions: Evidence from top Asian economies. Haseeb, M., Haouas, I., Nasih, M., Mihardjo, L.W., Jermsittiparsert, K. Energy. 196,117094
CEO busyness and firm performance: evidence from Indonesia. Harymawan, I., Nasih, M., Ratri, M.C., Nowland, J. Heliyon. 5(5),e01601
Independent audit committee, risk management committee, and audit fees. Larasati, D.A., Ratri, M.C., Nasih, M., Harymawan, I. Cogent Business and Management. 6(1),1707042
Military experienced board and corporate social responsibility disclosure: An empirical evidence from indonesia*. Nasih, M., Harymawan, I., Putra, F.K.G., Qotrunnada, R. 2019. Entrepreneurship and Sustainability Issues. 7(1), pp. 553-573
The role of political connections on family firms’ performance: evidence from Indonesia. Harymawan, I., Nasih, M., Madyan, M., Sucahyati, D. International Journal of Financial Studies. 7(4), 55
Investment efficiency and environmental, social, and governance reporting: Perspective from corporate integration management. Harymawan, I., Nasih, M., Agustia, D., Putra, F.K.G., Djajadikerta, H.G. Corporate Social Responsibility and Environmental Management. 29(5), pp. 1186-1202
CEO & CFO education and r&d investment in indonesia. Harymawan, I., Nasih, M., Agustia, D., Ratri, M.C., Nowland, J. Australasian Accounting, Business and Finance Journal. 14(2),3, pp. 16-34
External assurance on sustainability report disclosure and firm value: Evidence from Indonesia and Malaysia. Harymawan, I., Nasih, M., Salsabilla, A., Putra, F.K.G. Entrepreneurship and Sustainability Issues. 7(3), pp. 1500- 1512
Remuneration committees, executive remuneration, and firm performance in Indonesia. Harymawan, I., Agustia, D., Nasih, M., Inayati, A., Nowland, J. Heliyon. 6(2),e03452
Competitive Advantages and Future Challenges in Southeast Asia: Insights from Indonesia. Book. Airlangga University Press. 2021.
Laporan Keuangan UNAIR mendapat penilaian WTP 12 tahun berturut-turut
UNAIR berada pada EXCELLENT LEVEL untuk Education Criteria for Performance Excellence based on MBNQA 2015-2016
UNAIR mendapatkan nilai TERTINGGI pada penilaian PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
Bersama dengan Transparance International (TI) UNAIR menjadi universitas PERTAMA yang membangun Pengelolaan Konflik Kepentingan (bidang Pengadaan dan SDM)
Mengantarkan UNAIR masuk TOP 308 Universities in the World versi QS WUR pada tahun 2024[4]
Mengantarkan UNAIR menjadi The Most Improved University in ASIA[4]
Outstanding Figures of Educational Improvement dalam acara CNN Indonesia Awards 2024[5]