Tabrakan yang melibatkan tiga kereta terjadi pada 2 Juni 2023 di Odisha, India. Setidaknya 296 orang tewas dan lebih dari 1,200 lainnya luka-luka dalam insiden tersebut, menjadikannya salah satu bencana kereta api paling mematikan dalam sejarah.[5][1][6]
Kecelakaan
Salah satu gerbong kecelakaan kereta api
Pada tanggal 2 Juni 2023, dua kereta penumpang bertabrakan setelah salah satunya tergelincir di dekat stasiun kereta Bahanaga Bazar di distrik Balasore di negara bagian Odisha Timur, menyebabkan sedikitnya 280 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya luka-luka.[7] Dilaporkan bahwa dua kereta penumpang dan satu kereta barang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Indian Railways dan pemerintah Odisha dan Benggala Barat telah mengeluarkan nomor saluran bantuan. Menurut Kepala Sekretaris Odisha, Pradeep Jena, tiga unit NDRF, empat unit Pasukan Aksi Cepat Bencana Odisha, lebih dari 15 tim penyelamat kebakaran, 30 dokter, 200 personel polisi, dan 60 ambulan telah dikerahkan untuk operasi penyelamatan. Dilaporkan bahwa empat tim NDRF lainnya sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan.[9] Perusahaan bus lokal membantu mengangkut penumpang yang terluka.[9][10] Warga sipil setempat menyediakan air bagi penumpang dan membantu mereka mengambil barang bawaan mereka jika memungkinkan.[11]
Perdana Menteri India Narendra Modi mentweet, "Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak".[12] Menteri Dalam Negeri Persatuan Amit Shah menggambarkan insiden itu sebagai "sangat menyedihkan".[10] Ketua Menteri negara bagian Odisha dan Benggala Barat saat ini mengungkapkan keprihatinan mereka yang mendalam atas bencana tersebut.[13][14]
Akibat
Perusahaan kereta api mengumumkan kompensasi sebesar ₹10 lakh (1 juta Rupee) untuk keluarga almarhum dan ₹2 lakh (200 ribu Rupee) untuk yang luka parah dan ₹50.000 untuk mereka yang luka ringan. Selanjutnya, kompensasi ex gratia sebesar ₹2 lakh (200 ribu Rupee) dari PMNRF akan diberikan kepada keluarga almarhum dan ₹50.000 kepada yang terluka.[15]