Sooko, Mojokerto

Sooko
Kantor Kecamatan Sooko
Kantor Kecamatan Sooko
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMojokerto
Pemerintahan
 • CamatMasluchman, SH., M.Si.
Populasi
 • Total75.354 jiwa
Kode pos
61361
Kode Kemendagri35.16.13 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3516130 Edit nilai pada Wikidata
Luas19,30 km²
Desa/kelurahan15
Peta
PetaKoordinat: 7°30′8″S 112°24′30″E / 7.50222°S 112.40833°E / -7.50222; 112.40833

Sooko adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang terletak di sebelah barat. Sooko merupakan kecamatan dengan luas terkecil di Kabupaten Mojokerto yaitu sekitar 19,3 km² namun memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu 3.927 jiwa/km² pada tahun 2024. Sooko adalah kecamatan yang ramai karena merupakan daerah penyangga Kota Mojokerto serta dilintasi jalan nasional strategis yang menghubungkan Surabaya dengan daerah lain di Pulau Jawa. Walaupun ibukota Kabupaten Mojokerto berada di Kecamatan Mojosari, namun wilayah Sooko terutama Jalan RA. Basuni menjadi lokasi berbagai kantor pemerintahan misalnya kantor DPRD, Pengadilan Negeri, dan Mall Pelayanan Publik (MPP). Pusat keramaian Kecamatan Sooko antara lain sepanjang jalan RA. Basuni dan jalan nasional, serta kawasan Pasar Rakyat Kedungmaling.[1]

Wilayah Sooko, tepatnya di Desa Japan saat ini merupakan pusat dari "Kabupaten Japan" pada masa Kesultanan Mataram. Kadipaten ini nantinya berubah nama menjadi Kabupaten Mojokerto setelah terjadi pemindahan ibukota dari Sooko ke wilayah yang sekarang menjadi Kota Mojokerto. Peristiwa ini terjadi pada masa Bupati Tjondronegoro II di tahun 1838.[2] Pada tahun 1982, wilayah Kecamatan Sooko semakin kecil akibat kebijakan perluasan Kota Mojokerto. Empat desa yang keluar dari Kecamatan Sooko yaitu Prajurit Kulon, Surodinawan, Pulorejo, dan Blooto.[3]

Geografi

Peta Sooko

Secara geografis, Kecamatan Sooko berada di dataran rendah. Wilayah urban Sooko banyak ditemukan di sepanjang jalan nasional dan jalan RA. Basuni terutama di perbatasan Kota Mojokerto, sedangkan sisanya terutama di wilayah timur laut masih banyak ditemukan lahan persawahan. Wilayah Sooko memanjang dari utara hingga selatan. desa paling selatan adalah Desa Blimbingsari, sedangkan Desa paling utara adalah Ngingasrembyong yang berbatasan dengan Sungai Brantas di utara serta menjadi penghubung Kecamatan Kesamben di Jombang dengan Kelurahan Pulosari di Kota Mojokerto.[1] Sungai Brangkal melalui Kecamatan Sooko dari selatan di Desa Blimbingsari hingga ke utara memasuki Kota Mojokerto.[4]

Batas wilayah Sooko adalah sebagai berikut:[1]

Utara 1. Kota Mojokerto (untuk Desa Sooko dan sekitarnya)
2. Sungai Brantas (untuk Desa Ngingasrembyong dan sekitarnya)
Timur 1. Kota Mojokerto (untuk Desa Ngingasrembyong, Karangkedawang, dan sekitarnya)
2. Kecamatan Puri (untuk Desa Sooko dan sekitarnya)
Selatan Kecamatan Puri dan Kecamatan Trowulan
Barat 1. Kecamatan Trowulan
2. Kecamatan Kesamben, Jombang (khusus Desa Ngingasrembyong dan Tempuran)

Sejarah

Relief di Alun-alun Kota Mojokerto tentang pemindahan ibukota Japan tahun 1838

Wilayah Sooko, tepatnya di kawasan yang disebut Kauman Kuthobedah (sekarang menjadi Desa Japan) merupakan pusat dari Kabupaten Japan pada masa Kesultanan Mataram.[2] Berdasarkan Nagarakertagama, nama Japan sudah dikenal sejak zaman Majapahit. Japan menjadi tempat pertama yang disinggahi raja Majapahit Hayam Wuruk dalam perjalanannya ke Lamajang dan tercatat ditemukan banyak asrama dan candi-candi. Wilayah Japan dan Wirosobo (Mojoagung) berdekatan namun dipisahkan dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755 sehingga Japan termasuk wilayah Kesultanan Yogyakarta sedangkan Wirosobo menjadi wilayah Kasunanan Surakarta.[5]

Ibukota Japan berada di tepi Sungai Brangkal yang sering dilanda banjir sehingga Bupati Japan yaitu Raden Tumenggung Tjondronegoro II memutuskan untuk memindahkan pendopo dan rumah dinas ke wilayah Magersari yang sekarang menjadi Kota Mojokerto. Pemindahan ini juga diikuti dengan perubahan nama Japan menjadi Mojokerto dan disetujui dalam keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 14 tahun 1838. Wilayah Mojokerto saat pembentukannya mencakup wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.[2]

Pada tahun 1982, wilayah Kecamatan Sooko semakin kecil akibat kebijakan perluasan Kota Mojokerto yang diatur dalam Peraturan Pemerintah no. 47 tahun 1982. Empat desa yang keluar dari Kecamatan Sooko yaitu Prajurit Kulon, Surodinawan, Pulorejo, dan Blooto. Kota Mojokerto yang awalnya luasnya sangat kecil dan hanya terdiri dari satu kecamatan ditata ulang menjadi dua kecamatan, Desa Prajurit Kulon dipilih sebagai pusat kecamatan baru bernama Kecamatan Prajurit Kulon yang mencakup keempat desa tersebut.[3]

Daftar desa dan dusun

Kecamatan Sooko terdiri dari 15 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[1][6]

No. Nama Desa Nama Dusun dan Dukuh Ref
1 Blimbingsari Blimbing, Gayaman, Jatipuro, Karangsari [1][6]
2 Brangkal Brangkal [1][6]
3 Gemekan Gemekan, Kedawung, Kedungbendo [1][6]
4 Jampirogo Jampirogo, Kedungpring [1][6]
5 Japan Daleman Selatan, Daleman Utara, Kepindon, Sugihan [1][6]
6 Karangkedawang Karangkedawang, Karangkliwon, Ngrumek [1][6]
7 Kedungmaling Kedungmaling I, Kedungmaling II, Kedungmaling III, Banjarsono [1][6]
8 Klinterejo Klinterejo, Besuk, Ngenu [1][6]
9 Modongan Modongan, Gambuhan, Genukwatu, Sasap, Tangkil [1][6]
10 Mojoranu Mojoranu, Karangnongko, Kedawung Wetan [1][6]
11 Ngingasrembyong Ngingasrembyong, Pendowo, Sanggrahan, Sidonganti [7]
12 Sambiroto Sambiroto [1][6]
13 Sooko Sooko, Mengelo [1][6]
14 Tempuran Tempuran, Bekucuk [1][6]
15 Wringinrejo Wringinrejo, Jambangan, Sambirejo [1][6]

Tempat terkenal

Jalan RA. Basuni

Kantor pemerintah

Walaupun ibukota Kabupaten Mojokerto berada di Kecamatan Mojosari, namun Kecamatan Sooko terutama Jalan RA. Basuni dan jalan nasional menjadi lokasi berbagai kantor pemerintahan.

  • Kantor DPRD
  • Mall Pelayanan Publik (MPP) Grha Manavaseva[8]
  • Pengadilan Negeri Mojokerto kelas IA
  • Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto
  • Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto
  • Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
  • Dinas Pendidikan
  • Kantor Inspektorat
  • Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mojokerto
  • Komplek Pergudangan Bulog Sooko
  • PLN UP3 Mojokerto
  • Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto

Tempat lainnya

  • Situs Watu Ombo - situs petilasan ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi di Desa Klinterejo[9]
  • Situs Gemekan dan Prasasti Masahar - peninggalan sejarah Kerajaan Medang masa Mpu Sindok di Desa Gemekan, baru ditemukan tahun 2022.[10]
  • Taman Perumahan Bumi Sooko Permai (BSP)
  • Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto
  • Waterland Mojokerto
  • Kantor Jawa Pos Radar Mojokerto
  • Pasar Rakyat Kedungmaling - pasar baru hasil relokasi dari Pasar Brangkal[11]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar Mojokerto

Institusi kesehatan

  • RS Islam Sakinah
  • RS Dian Husada
  • Puskesmas Sooko

Pemerintahan

Camat

Berikut adalah daftar camat yang pernah menjabat di Kecamatan Sooko:[1]

No Nama Periode
1 Moh. Sholeh Subandi 1983 - 1985
2 Adi Sumarsono, BA 1985 - 1990
3 Drs. Arif Cipto Utomo 1991 - 1995
4 Drs. Sujono, SH 1995 - 1997
5 Drs. Hadi Sutrisno 1997 - 1998
6 Drs. Sanaji 1998 - 2002
7 Drs. Suharsono 2002 - 2007
8 H. Ustadzi Rois, M.Pd 2007 - 2010
9 H. Noerhono, SH., MM 2010 - 2011
10 Drs. Subandi, MM 2011 - 2017
11 Masluchman, SH., M.Si. 2018 - sekarang

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Kecamatan Sooko Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Mojokerto. 2024-09-26. 
  2. ^ a b c Rizal Amrulloh (2023-09-21). "Raden Tumenggung Tjondronegoro II, Sosok di Balik Peralihan dari Kadipaten Japan ke Mojokerto". RADAR MOJOKERTO. 
  3. ^ a b "PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1982 TENTANG PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MOJOKERTO" (PDF). 
  4. ^ Andung (2024-04-30). "Patroli Air DLH Kabupaten Mojokerto Dapati Barongan Besar Bambu Tersangkut Tiang Jembatan". DISWAY MOJOKERTO. 
  5. ^ Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (2019-02-11). "Sejarah Kabupaten Mojokerto". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o "DATA NAMA DUSUN SE-KABUPATEN MOJOKERTO". Diakses tanggal 2025-01-22. 
  7. ^ "DATA WILAYAH ADMINISTRATIF". WEBSITE DESA NGINGASREMBYONG. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  8. ^ Enggran Eko Budianto (2024-05-08). "Momen Bupati Mojokerto Resmikan Gedung MPP Graha Manavaseva Rp 2,07 M". DETIK JATIM. 
  9. ^ Rizky Kusumo (2022-11-01). "Menguak Situs Watu Ombo: Petilasan Tribhuwana Tunggadewi di Mojokerto". www.goodnewsfromindonesia.id. 
  10. ^ Widya Lestari Ningsih (2023-11-28). "Prasasti Masahar, Peninggalan Mpu Sindok yang Berisi Kutukan". KOMPAS. 
  11. ^ "Pasar Rakyat Kedungmaling Dikonsep Peduli UMKM dan Pro Pendidikan". disperindag.mojokertokab.go.id. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto. 2019-10-06. 

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia