Sooko, Mojokerto
Sooko adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang terletak di sebelah barat. Sooko merupakan kecamatan dengan luas terkecil di Kabupaten Mojokerto yaitu sekitar 19,3 km² namun memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu 3.927 jiwa/km² pada tahun 2024. Sooko adalah kecamatan yang ramai karena merupakan daerah penyangga Kota Mojokerto serta dilintasi jalan nasional strategis yang menghubungkan Surabaya dengan daerah lain di Pulau Jawa. Walaupun ibukota Kabupaten Mojokerto berada di Kecamatan Mojosari, namun wilayah Sooko terutama Jalan RA. Basuni menjadi lokasi berbagai kantor pemerintahan misalnya kantor DPRD, Pengadilan Negeri, dan Mall Pelayanan Publik (MPP). Pusat keramaian Kecamatan Sooko antara lain sepanjang jalan RA. Basuni dan jalan nasional, serta kawasan Pasar Rakyat Kedungmaling.[1] Wilayah Sooko, tepatnya di Desa Japan saat ini merupakan pusat dari "Kabupaten Japan" pada masa Kesultanan Mataram. Kadipaten ini nantinya berubah nama menjadi Kabupaten Mojokerto setelah terjadi pemindahan ibukota dari Sooko ke wilayah yang sekarang menjadi Kota Mojokerto. Peristiwa ini terjadi pada masa Bupati Tjondronegoro II di tahun 1838.[2] Pada tahun 1982, wilayah Kecamatan Sooko semakin kecil akibat kebijakan perluasan Kota Mojokerto. Empat desa yang keluar dari Kecamatan Sooko yaitu Prajurit Kulon, Surodinawan, Pulorejo, dan Blooto.[3] Geografi![]() Secara geografis, Kecamatan Sooko berada di dataran rendah. Wilayah urban Sooko banyak ditemukan di sepanjang jalan nasional dan jalan RA. Basuni terutama di perbatasan Kota Mojokerto, sedangkan sisanya terutama di wilayah timur laut masih banyak ditemukan lahan persawahan. Wilayah Sooko memanjang dari utara hingga selatan. desa paling selatan adalah Desa Blimbingsari, sedangkan Desa paling utara adalah Ngingasrembyong yang berbatasan dengan Sungai Brantas di utara serta menjadi penghubung Kecamatan Kesamben di Jombang dengan Kelurahan Pulosari di Kota Mojokerto.[1] Sungai Brangkal melalui Kecamatan Sooko dari selatan di Desa Blimbingsari hingga ke utara memasuki Kota Mojokerto.[4] Batas wilayah Sooko adalah sebagai berikut:[1]
Sejarah![]() Wilayah Sooko, tepatnya di kawasan yang disebut Kauman Kuthobedah (sekarang menjadi Desa Japan) merupakan pusat dari Kabupaten Japan pada masa Kesultanan Mataram.[2] Berdasarkan Nagarakertagama, nama Japan sudah dikenal sejak zaman Majapahit. Japan menjadi tempat pertama yang disinggahi raja Majapahit Hayam Wuruk dalam perjalanannya ke Lamajang dan tercatat ditemukan banyak asrama dan candi-candi. Wilayah Japan dan Wirosobo (Mojoagung) berdekatan namun dipisahkan dalam Perjanjian Giyanti tahun 1755 sehingga Japan termasuk wilayah Kesultanan Yogyakarta sedangkan Wirosobo menjadi wilayah Kasunanan Surakarta.[5] Ibukota Japan berada di tepi Sungai Brangkal yang sering dilanda banjir sehingga Bupati Japan yaitu Raden Tumenggung Tjondronegoro II memutuskan untuk memindahkan pendopo dan rumah dinas ke wilayah Magersari yang sekarang menjadi Kota Mojokerto. Pemindahan ini juga diikuti dengan perubahan nama Japan menjadi Mojokerto dan disetujui dalam keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 14 tahun 1838. Wilayah Mojokerto saat pembentukannya mencakup wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.[2] Pada tahun 1982, wilayah Kecamatan Sooko semakin kecil akibat kebijakan perluasan Kota Mojokerto yang diatur dalam Peraturan Pemerintah no. 47 tahun 1982. Empat desa yang keluar dari Kecamatan Sooko yaitu Prajurit Kulon, Surodinawan, Pulorejo, dan Blooto. Kota Mojokerto yang awalnya luasnya sangat kecil dan hanya terdiri dari satu kecamatan ditata ulang menjadi dua kecamatan, Desa Prajurit Kulon dipilih sebagai pusat kecamatan baru bernama Kecamatan Prajurit Kulon yang mencakup keempat desa tersebut.[3] Daftar desa dan dusunKecamatan Sooko terdiri dari 15 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[1][6]
Tempat terkenal![]() Kantor pemerintahWalaupun ibukota Kabupaten Mojokerto berada di Kecamatan Mojosari, namun Kecamatan Sooko terutama Jalan RA. Basuni dan jalan nasional menjadi lokasi berbagai kantor pemerintahan.
Tempat lainnya
Institusi kesehatan
PemerintahanCamatBerikut adalah daftar camat yang pernah menjabat di Kecamatan Sooko:[1]
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia