Ir., Nurhaida, MBA (lahir 27 Juni 1959) adalah seorang ekonom Indonesia. Ia merupakan ahli pasar modal dan pasar uang yang menjabat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sejak Februari 2011 menggantikan Fuad Rahmany yang diangkat menjadi Dirjen Pajak. Ia merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut.[1] Pada Juni 2012, Nurhaida dilantik menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK),[2] dan kemudian ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK untuk Periode 2017 - 2022.[3] Saat ini ia menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia.[4]
Nurhaida menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Tekstil, Bandung jurusan Teknik Kimia Tekstil. Setelah itu ia mengambil gelar master di Indiana University, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat.
Pendidikan dan pelatihan
Pendidikan
- S1 dari Institut Teknologi Tekstil, Bandung (jurusan Teknik Kimia Tekstil) (1985)
- S2 dari Indiana University, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat (jurusan Business Administration) (1995)
Pelatihan
- International Institute on the Inspection and Oversight of Market Intermediaries di Washington DC, Amerika Serikat
- Australian Exchange Commission di Sydney, Australia
Karier
- Kepala Bagian Bina Wakil Perusahaan Efek, Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Bapepam (1997-1998)
- Kepala Bagian Bina Penasihat Investasi Biro Pengelolaan Investasi dan Riset Bapepam (1998-2000)
- Kepala Bagian Usaha Aneka Industri Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Riil-Bapepam (2000-2006)
- Kepala Biro PKP Sektor Riil-Bapepam (2006-2008)
- Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek (2008-2011)
- Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan merangkap Plt. Ketua Bapepam-LK (2011)
- Ketua Bapepam-LK merangkap Ketua Tim Perumus Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2011)
- Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2012)
- Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK (2017 - 2022)
- Ketua Komite Etik Dewan Komisioner OJK (2017 - 2022)
- Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia
Referensi