Mukhammedkalyi Abylgaziev
Mukhammedkalyi Abylgaziev (bahasa Kirgiz: Мухамметкалый Дүйшекеевич (Дүйшеке уулу) Абылгазиев, (ejaan: muχɑmːetqɑˈlɯj dyjʃeˈkejevɪtʃ ɑbɯɫɢɑˈzijɪf); lahir 20 Januari 1968) adalah seorang politikus dari negara Kirgiz yang telah menjabat sebagai Perdana Menteri Kirgizstan sejak tanggal 20 April 2018.[1] Kehidupan PribadiAbylgaziev lahir tanggal 20 Januari 1968 di Distrik Kochkor bagian Naryn Oblast di Kyrgyz SSR, yang dulu masih merupakan bagian dari Uni Soviet. Dia merupakan dari Institut Pertanian Kirgiztan pada tahun. Kemudian dia melanjutkan studi di Universitas Internasional Kirgiztan (International University of Kyrgyztan) mengambil fakultas Ekonomi dan Bisnis, tamat tahun 1997. Perdana Menteri KirgizstanPenunjukan sebagai Perdana Menteri![]() Abylgaziev menjadi pelaksana tugas Perdana Menteri Kirgizstan, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Perdana Menteri, dari tanggal 22 Agustus hingga 26 Agustus 2017, bertepatan sebagai hari Pemilihan Presiden Kirgiztan. Dia ditunjuk langsung oleh Sooronbay Jeenbekov yang mengundurkan diri dari jabatan karena maju sebagai calon Presiden kirgiztan dalam Pemilihan Presiden Kirgiztan 2017.[2][3] Lalu pada 20 April 2018, dia ditunjuk kembali menjadi Perdana Menteri oleh Presiden Sooronbay Jeenbekov, karena Perdana Menteri Sapar Isakov dipecat dari jabatannya.[4] Pada 25 April 2018, para pejabat baru di kabinet pemerintahan Kirgizstan disumpah jabatan.[5][a] Berbagai Agenda PekerjaanSejak menjabat kembali sebagai Perdana Menteri Kirgiztan, Abylgaziev telah melakukan pertemuan kenegaraan dengan beberapa kepala negara sahabat Kirgiztan, termasuk Perdana Menteri Kazakhstan Bakhytzhan Sagintayev, kemudian Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Tiongkok, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Presiden Iran Eshaq Jamaligi.[7] Pertemuan-pertemuan tersebut banyak membahas hubungan antar negara dan peningkatan kerjasama bilateral ekonomi yang lebih baik.[7] Pada 9 September 2019, Abylgaziev mencari solusi dalam upaya memulangkan anak-anak Kirgizstan yang ditahan di Lembaga Permasyarakatan Irak.[8] Pada 17 September 2019, Abylgaziev mendatangi perbatasan Kirgizstan - Tajikistan, yang sudah beberapa dekade bertikai akibat perebutan lahan atau batas negara. Keduabelah pihak saling menyalahkan dan klaim atas batas negara sehingga saling mendirikan permukiman ilegal yang berujung pada penembakan dan memakan korban.[9] Satu orang tentara Tajikistan dan tiga orang penjaga keamanan Kirgizstan meninggal dunia, serta 13 orang dari kubu Kirgizstan, 5 dari kubu Tajikistan mengalami luka-luka.[10] Kejadian ini terjadi di perbatasan, antara provinsi Sughd Tajikistan dan Region Batken Kirgizstan.[10] Catatan kaki
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia