Kabupaten Luwu
Sedangkan Suku Bangsa Asli kabupaten Luwu adalah:Suku Limola,Toraja bastem dan Toala Ada tiga suku, suku Toraja Bastem ini wilayanya Berada di kecamatan bastem dan kecamatan bastem Utara,[10] Kabupaten Luwu memindahkan pusat pemerintahan dari Kota Palopo ke Kecamatan Belopa, sejak tahun 2006, seiring ditetapkannya Belopa sebagai ibu kota Kabupaten Luwu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 80 Tahun 2005, dan diresmikan menjadi ibu kota sejak 13 Februari 2006. Pemekaran Palopo membuat Luwu menjadi salah satu kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang wilayahnya tidak menyatu. SejarahGeografiSecara geografi Kabupaten Luwu terletak pada koordinat antara 2°3’45” sampai 3°37’30” LS dan 119°15” sampai 121°43’11” BB. Kabupaten Luwu memiliki wilayah geografis yang unik karena wilayahnya terbagi dua yang dipisahkan oleh sebuah daerah otonom yakni Kota Palopo, ada pun daerah yang terpisah tersebut adalah wilayah Walenrang dan Lamasi atau yang juga dikenal dengan sebutan WALMAS. Batas wilayahBatas wilayah kabupaten Luwu antara lain;
PemerintahanBupati
Dewan PerwakilanBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Luwu dalam tiga periode terakhir.
KecamatanKabupaten Luwu terdiri dari 22 kecamatan, 20 kelurahan dan 207 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.343,97 km² dan jumlah penduduk sebesar 375.535 jiwa dengan sebaran penduduk 112 jiwa/km².[13][14] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Luwu, adalah sebagai berikut:
DemografiBahasaBahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Luwu adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Luwu,[15] yaitu bahasa Luwu-Toraja (Tae,Toraja sa'dan).[16] Referensi
Lihat pulaPranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia