KRI Brawijaya

KRI Brawijaya pada upacara penggantian nama, 29 Januari 2025
Sejarah
Italia
Nama Marcantonio Colonna
Asal nama Marcantonio Colonna
Dipesan 2014
Pembangun Fincantieri, Muggiano
Biaya €500 juta
Pasang lunas 3 September 2020
Diluncurkan 26 November 2022
Identifikasi Nomor panji: P433
Status Dijual ke Indonesia
Indonesia
Nama KRI Brawijaya
Asal nama Brawijaya
Dipesan 28 Maret 2024
Dibaptis 29 Januari 2025
Identifikasi Nomor panji: 320
Status Uji coba laut[1]
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel
Berat benaman
  • bobot ringan: 4.994 t (4.915 ton panjang)
  • bobot penuh: 6.270 t (6.170 ton panjang)
Panjang
  • 143 m (469 ft 2 in) LOA
  • 133 m (436 ft 4 in) LPP
  • Lebar 165 m (541 ft 4 in)
    Daya muat 105 m (344 ft 6 in)
    Kedalaman 5 m (16 ft 5 in)
    Pendorong
    Kecepatan
  • 27 knot (50 km/h; 31 mph) hanya pada TAG
  • 25 knot (46 km/h; 29 mph) hanya pada 2 mesin diesel utama
  • 18 knot (33 km/h; 21 mph) hanya pada 1 mesin diesel utama
  • 10 knot (19 km/h; 12 mph) pada mesin diesel-elektrik
  • Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km; 5.800 mi) pada 15 knot (28 km/h; 17 mph)
    Awak kapal 173 tempat tidur (+ 30 di zona belakang modular)
    Awak

    PPA Full 120 kru; PPA Light+ + 90; PPA Light 90;

    (24 awak untuk dua helikopter dan 89/59 tempat tidur lainnya untuk tim asrama opsional, tim marinir, staf komando maritim, dll.)
    Sensor dan
    sistem pemroses
    • Kokpit angkatan laut Leonardo-Finmeccanica
    • Leonardo-Finmeccanica SADOC Mk4 CMS (Command Management System) dengan 28 MFC (20 pada versi PPA Light)

    Leonardo SAAM-ESD, sistem AAW

    • 1 × Radar pengawasan udara dan darat Leonardo LPI (SPS-732)
    • 2 × Radar navigasi Leonardo, radar pita ganda X/Ka
    • 1 × IRST statis Leonardo (InfraRed Search and Track)
    • 1 × Sensor IFF generasi berikutnya Leonardo (Identification Friend & Foe) dengan antena melingkar
    • 1 × Sonar Deteksi Penyelam Leonardo
    • 1 × Sistem Kontrol Kebakaran Leonardo, ADT NG NA30S Mk2
    • 1 × Antena SATCOM pita ganda
    • 1 × Antena SATCOM tiga pita
    • 1 × Antena SAT-TV
    • 1 x Radar Leonardo-Finmeccanica AESA C-band
    • 1 x Leonardo-Finmeccanica ATAS (Sonar Array Tarik Aktif), sonar VDS
    • RESM (Radar Elektronik Dukungan Penanggulangan)
    • RECM (Radar Penanggulangan Elektronik)
    • CESM (Komunikasi ESM)
    • 2 x peluncur umpan Oto Melara ODLS-20
    Senjata
  • 1 × Oto Melara 127 mm/64 Vulcano dengan Sistem Penanganan Amunisi Otomatis (AAHS)
  • 1 × Meriam anti-pesawat Oto Melara 76 mm/62 Strales Sovraponte
  • 2 × Oto Melara Oerlikon KBA B06, dudukan jarak jauh
  • 2 × 8-sel DCNS SYLVER A50 VLS untuk 16 Aster 30 Block 1NT atau Scalp Naval
  • 8 × Rudal anti-kapal dan serangan darat SSM (FFBNW)
  • 2 x peluncur tiga torpedo 324 mm (FFBNW)
  • Pesawat yang
    diangkut
  • 2 × Helikopter SH90
  • 1 × AW101
  • 2 × AS565 Panther
  • Fasilitas penerbangan
  • - hanggar ganda
  • - dek penerbangan 255 m × 165 m (836 ft 7 in × 541 ft 4 in)
  • KRI Brawijaya (320) merupakan sebuah kapal dari kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel yang akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Kapal tersebut awal dibangun sebagai Marcantonio Colonna (P433), merupakan kapal kelima dikelasnya yang dibangun untuk Angkatan Laut Italia.

    Konstruksi dan karir

    Lunasnya diletakkan pada tanggal 3 September 2020 di Fincantieri Muggiano dan diluncurkan pada tanggal 26 November 2022.[2] Marcantonio Colonna memulai uji coba laut pada Juli 2023.[1]

    Marcantonio Colonna merupakan salah satu dari dua kapal kelas Thaon di Revel yang dijual kepada TNI Angkatan Laut dengan kontrak senilai 1,18 miliar Euro yang ditandatangani pada 28 Maret 2024.[3] Menurut Janes, Indonesia telah mendapatkan pendanaan sebesar 1,25 miliar dolar AS dari beberapa lembaga keuangan Eropa untuk akuisisi dua kapal tersebut, dengan fasilitas pendanaan ditandatangani pada akhir tahun 2024.[4]

    Kapal tersebut diganti namanya menjadi KRI Brawijaya (320) pada tanggal 29 Januari 2025 pada sebuah acara seremoni di galangan kapal Muggiano.[5]

    Referensi

    1. ^ a b Caroline, Britz (10 July 2023). "Le PPA italien Marcantonio Colonna débute ses essais en mer". Mer et Marine (dalam bahasa Prancis). 
    2. ^ "Italian Navy's Fifth PPA Launched By Fincantieri". Naval News. 26 November 2022. 
    3. ^ Peruzzi, Luca (5 April 2024). "New Details on Fincantieri's 'PPA frigates' programme for Indonesia". Naval News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 December 2024. 
    4. ^ Rahmat, Ridzwan (4 November 2024). "Indonesia secures facility to fund acquisition of Italian PPAs"Perlu langganan berbayar. Janes.com. Diakses tanggal 20 December 2024. 
    5. ^ Cavanna, Giacomo (19 December 2024). "Cambio di nome per i Pattugliatori Polivalenti d'Altura (PPA) destinati all'Indonesia". Ares Osservatorio Difesa (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 20 December 2024. 

    Pranala luar

    • Situs web Pattugliatori Polivalenti di Altura Marina Militare

     

    Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Portal di Ensiklopedia Dunia