Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia

Ketua Umum : Herman Herry
Nama  : Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Berdiri  : 12 Mei 1973 Status  : Organisasi Nelayan Kantor  : JL.Juanda No 2, Gambir Jakarta Pusat Ketua Umum  : Herman Herry  Sekjen   : Lydia Assegaf,SE Wilayah  : Indonesia

HNSI adalah organisasi massa, profesi, fungsional, independen, non partisan dan memiliki kesatuan pandang serta kegiatan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) secara nasional didirikan pada tanggal 21 mei 1973, HNSI lahir dari pernyataan sikap secara Bersama oleh organisasi nelayan diantaranya organisasi nelayan golkar, organisasi serikat nelayan muslim indonesia (SERNEMI), Pengurus Besar Serikat Nelayan Islam Indonesia, Gerakan Nelayan Marhein, Karyawan Nelayan Pancasila, dan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nelayan Seluruh Indonesia (GENSI). Sejak saat itu maka tidak ada lagi organisasi nelayan selain HNSI.

Dengan tuntunan azas dan landasan Pancasila dan UUD 1945, HNSI Sebagai organisasi massa, HNSI merupakan wadah penghimpunan kaum nelayan dan masyarakat pesisir guna menyatukan pandangan, sikap, tekad dan gerak dalam meningkatkan harkat dan martabatnya, dan dalam rangka mengembangkan kegotong royongan menuju terbinanya kesatuan, persatuan dan ketahanan nasional.

Sebagai organisasi profesi, HNSI merupakan arena pendidikan dan latihan bagi kaum nelayan dan masyarakat pesisir, untuk mengembangkan sikap mental dan pola berpikir, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan guna meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraannya.

Sebagai organisasi fungsional, HNSI merupakan wahana untuk meningkatkan peran serta kaum nelayan dan masyarakat pesisir dalam mensukseskan pembangunan kelautan dan perikanan; jembatan penghubung untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul antara nelayan dengan pemerintah dan atau dengan pihak-pihak tertentu; sarana untuk menyalurkan aspirasi kaum nelayan dalam forum-forum nasional maupun internasional.

Sebagai organisasi independen dan non partisan, HNSI merupakan organisasi yang mandiri, bukan merupakan underbow organisasi politik manapun, tidak tergantung kepada siapapun, tidak berafiliasi dan berjarak sama terhadap seluruh partai politik yang ada di Indonesia serta berjuang bersama dan bergotong royong dengan seluruh komponen bangsa dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, sejahtera lahir bathin, mandiri, menjadi bangsa yang unggul dan mempunyai daya saing tinggi di dunia internasional.

HNSI MEMILIKI FUNGSI :

(1) HNSI berfungsi menghimpun dan menggerakkan segenap potensi kaum nelayan Indonesia untuk menjadi pelaksana pembangunan nasional, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

(2) Fungsi dan peranan HNSI sebagai organisasi massa untuk menampung aspirasi menyatukan sikap, tekad dan gerak kaum nelayan dan masyarakat pesisir dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya serta dalam rangka mengembangkan kegotong royongan menuju terbinanya kesatuan, persatuan bangsa dan ketahanan nasional.

(3) Fungsi dan peranan HNSI sebagai Organisasi Profesi adalah mengembangkan sikap mental dan pola berfikir serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dan masyarakat pesisir dalam melaksanakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan, menuju tercapainya peningkatan pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraannya.

(4) Fungsi dan peranan HNSI sebagai organisasi fungsional adalah meningkatkan partisipasi dalam pembangunan Kelautan dan perikanan untuk menjembatani permasalahan yang timbul antara kaum nelayan dan masyarakat pesisir dengan pemerintah dan pihak lain, serta menyalurkan aspirasi kaum nelayan dan masyarakat pesisir dalam forum nasional maupun internasional.

(5) Fungsi dan peranan HNSI sebagai Organisasi Independen dan Non Partisan adalah menjaga kemandirian organisasi, bukan organisasi onderbouw, tidak berafiliasi kepada partai politik manapun, menjaga agar HNSI tetap netral dan konsisten dan fokus dalam memperjuangkan nasib, aspirasi dan kepentingan Nelayan dan masyarakat pesisir serta seluruh Rakyat Indonesia pada umumnya.

SEJARAH MUNAS :

Deklarasi pertama HNSI yang diresmikan Presiden Periode Soeharto Periode 1973 - 1979 dengan Ketua Umum A.Sugiharto

KONGRES Ke I Periode Tahun 1979 - 1989 dengan Ketua Umum A.Sugiharto

KONGRES Ke II Periode tahun1989 -1994 dengan Ketua Umum A.Sugiharto

MUNAS Ke III Periode Tahun 1994 - 2000 dengan Ketua Umum Subayakto Cakrawerdaya

MUNAS Ke IV Periode Tahun 2000 - 2007 dengan Ketua Umum Sumaryo Sumiskum

MUNAS Ke V Periode Tahun 2007 - 2013 dengan Ketua Umum Mayjend TNI (Purn) Dr. H.Yussuf Solichien M., Grad.Dipl.SS., M.B.A., M.Si., Ph.D.

MUNAS Ke VI Periode Tahun 2013 - 2018 dengan Ketua Umum Mayjend TNI (Purn) Dr. H.Yussuf Solichien M.,Grad.Dipl.SS., M.B.A., M.Si., Ph.D.

MUNAS Ke VII Periode Tahun 2018 -2023 dengan Ketua Umum Mayjend TNI (Purn) Dr. H.Yussuf Solichien M.,Grad.Dipl.SS., M.B.A., M.Si., Ph.D.

MUNAS Ke VIII Periode Tahun 2023-2028 dengan Ketua Umum Herman Herry

Referensi

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia