Hanbun, Aoi
Hanbun, Aoi. (半分、青い。, Half Blue Sky)[1] adalah serial televisi Jepang dan serial Asadora ke-98 setelah Warotenka. Serial ini ditayangkan pada 2 April 2018 hingga 29 September 2018. Mei Nagano dipilih menjadi pemeran utama, Suzume Nireno, setelah diadakannya audisi terhadap 2366 wanita.[2] Alur CeritaSuzume Nireno dan Ritsu Hagio lahir pada hari yang sama pada tahun 1971 di sebuah kota kecil di Prefektur Gifu. Mereka tumbuh sebagai teman dekat. Suzume mendukung Ritsu yang pintar nan pemalu. Ritsu melindungi Suzume yang tuli sebelah karena suatu penyakit. Mereka tetap dekat ketika SMA, tetapi ketertarikan romantis pertama mereka ditujukan kepada orang lain. Ritsu tertarik pada seorang gadis cantik di klub memanah sekolah lain. Sementara itu, Suzume tertarik pada seorang laki-laki baik hati dari sekolah lain. Tidak ada perasaan lebih dari keduanya karena mereka dan teman-teman mereka harus memikirkan kehidupan setelah SMA. Suzume berencana untuk bekerja, tetapi dia hanya bisa bekerja di koperasi petani lokal berkat koneksi kakeknya. Di sisi lain, Ritsu meminjam manga shojo karya Haori Akikaze, yang menginspirasi Suzume untuk menggambar manganya sendiri. Saat Suzume bertemu langsung dengan Akikaze — yang ternyata adalah seorang pria — dan menunjukkan karyanya, Akikaze tiba-tiba meminta Suzume untuk bekerja untuknya. Dia harus berdebat dengan ibunya agar membiarkannya pergi ke Tokyo. Namun, ketika dia mulai bekerja untuk Akikaze, dia mengetahui alasan utama Akikaze mempekerjakannya, yaitu untuk mendapatkan makanan olahan nasi yang dibuat kakeknya. Suzume meyakinkan Akikaze untuk mengetesnya agar dijadikan magang. Sementara itu, Ritsu juga berada di Tokyo untuk kuliah dan berteman dengan Masato. Akikaze memecat Suzume ketika dia mengira Suzume telah membuang draf penting sebuah manga. Tetapi, saat dia menyadari bahwa dia salah meletakkannya, dia pergi ke Gifu untuk membawa Suzume kembali dan akhirnya memulai pelatihan yang sebenarnya sebagai seniman manga. Pada sekitar waktu itu, Ritsu bertemu kembali dengan Saya, gadis dari klub panahan, dan keduanya pun mulai berkencan. Suzume juga mulai jatuh cinta pada Masato, tetapi Masato menolaknya karena merasa dia ditakdirkan untuk bersama Ritsu. Tetapi, karena Saya cemburu pada Suzume, Ritsu memutuskan untuk memutus kontak dengan Suzume. Dua penolakan tersebut merupakan pukulan bertubi-tubi bagi Suzume, tetapi Akikaze mendorongnya untuk mengungkapkan perasaannya dalam membuat manga. Dia, Yūko, dan Makoto — murid Akikaze — bersaing untuk mendapatkan penghargaan pendatang baru terkenal. Penghargaan tersebut dimenangkan oleh Makoto. Namun, Makoto harus mundur setelah dia dimarahi habis-habisan oleh Akikaze karena menerbitkan manga lain di majalah ternama. Penghargaan tersebut kemudian diberikan kepada Suzume, yang bersama dengan Yūko, dapat menggambar serial manga pertamanya. Setelah beberapa tahun, Yūko adalah orang pertama yang menemui hambatan dan tidak dapat memikirkan ide untuk manga baru. Dia pun akhirnya berhenti. Suzume mengunjungi Gifu untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu dan bertemu dengan Ritsu yang sudah putus dengan Saya. Ritsu tiba-tiba meminta Suzume untuk menikah dengannya, tetapi Suzume mengatakan itu tidak mungkin. Maksudnya adalah bahwa tidak mungkin pada saat itu. Namun, Ritsu memahaminya secara berbeda. Sesaat setelah serialisasi manga Suzume berakhir, dia mendapat kabar buruk lainnya saat mengetahui Ritsu telah menikah. Suzume juga gagal memikirkan ide untuk manga baru dan berhenti karena penceritaannya selalu lemah. Saat itu adalah tahun 1999 dan dia berusia 28 tahun. Tanpa prospek lain, dia akhirnya bekerja di toko dollar. Di sana dia bertemu Ryoji, keponakan dari tiga wanita pemilik toko. Ryoji adalah pembuat film pemula. Dia bekerja untuk sutradara yang sering menganggur bernama Motosumiyoshi. Dia jatuh cinta pada Suzume dan mereka pun memutuskan untuk menikah. Ketika Ryoji menulis skenario berdasarkan sebuah novel populer, dia berpikir ini adalah kesempatannya untuk debut sebagai sutradara. Namun, Motosumiyoshi mengambil pekerjaan itu. Ryoji menyerah untuk menjadi sutradara dan mengabdikan dirinya untuk Suzume dan putri mereka, Kano. Tetapi, beberapa tahun kemudian, dia menemukan kembali keinginan untuk membuat film. Dia menentang penolakan Suzume, meninggalkan Suzume dan putrinya untuk mengejar karirnya. Suzume kembali ke Gifu dan mengetahui bahwa adik laki-lakinya, Sōta, telah menghidupkan kembali restoran keluarga dengan menu baru. Suzume juga kembali bertemu dengan Ritsu, yang berada di kota untuk merawat ibunya yang sakit, Wako. Suzume memutuskan untuk membuka kedai makanan yang menjual gohei mochi. Dia mempelajari resep rahasia dari kakeknya, Senkichi, sebelum beliau meninggal. Dia juga membantu Ritsu ketika Wako meninggal dan bahkan membantu Ritsu memperbaiki hubungan dengan istrinya, meskipun dia masih mencintai Ritsu. Mengetahui ada tempat di Tokyo yang memungkinkannya memasarkan ide dalam skala kecil dan meyakini bahwa Kano memiliki potensi sebagai pemain seluncur es, Suzume pun memutuskan untuk kembali ke Tokyo. Namun, segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, karena perusahaan tempat dia bekerja bangkrut dan ide produknya tampak tidak berhasil. Tidak hanya bertemu dengan Masato, Suzume juga bertemu dengan Ritsu yang telah bercerai. Bekerja sama dengan Ritsu yang berhenti dari pekerjaannya, Suzume mengembangkan ide untuk membuat kipas angin yang menciptakan suasana alami, bukan angin buatan. Ryoji muncul kembali dan membantu mereka dengan membuat video promosi, tetapi Suzume menolak lamarannya untuk bersatu kembali. Setelah melakukan banyak percobaan, Suzume dan Ritsu akhirnya berhasil menciptakan kipas angin alami. Tetapi, pada hari mereka mempresentasikannya kepada investor, gempa bumi Tōhoku terjadi. Suzume terkejut mendengar bahwa temannya, Yūko meninggal dalam bencana itu, tapi dia bertekad untuk terus maju dengan Ritsu sebagai partnernya kali ini. PemeranKeluarga Nireno
Keluarga Hagio
Keluarga Saionji
Keluarga Kidahara
Kantor Tinkerbell
Pemeran lainnya
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia