Gempa bumi Bhutan 2009
![]() Wikinews bahasa Inggris memberitakan:
Ten dead after earthquake in Bhutan Gempa bumi Bhutan 2009 adalah gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter yang terjadi pada 21 September 2009 pukul 14:53 waktu setempat di wilayah timur Bhutan. Pusat gempa terletak pada 180 kilometer (110 mi) timur ibu kota Thimphu, di Kabupaten Mongar.[3] Akan tetapi, Bangladesh dan India juga dapat merasakan gempa ini, dengan retaknya bangunan-bangunan di Guwahati, Assam.[4] Getaran gempa ini terasa hingga ke Tibet.[5] Setidaknya sebelas orang dilaporkan tewas, yakni tujuh orang di Bhutan dan empat di India.[2] Jumlah korban tewas awalnya sepuluh orang, kemudian bertambah ketika satu orang lagi meninggal di malam hari.[6][7][8][9] Setidaknya lima belas orang luka-luka.[2] Sebagian besar penyebab kematian di Bhutan adalah ketika rumah mereka runtuh dan menimpa mereka.[2] Sedangkan warga India yang tewas akibat gempa seluruhnya adalah pekerja konstruksi jalan.[2] Salah seorang pengusaha mengatakan gempa bumi terjadi saat ia sedang berbelanja untuk upacara agama Buddha dalam menyambut musim hujan.[4] Penduduk lain mengatakan bahwa gempa tersebut "membuat bukit-bukit yang mengelilingi mereka terlihat seperti memuntahkan debu" dan "jalanan tiba-tiba dipenuhi dengan batu-batu besar dan lumpur ".[2] Sebagai akibatnya, ribuan warga terpaksa tinggal di luar untuk menghindari jika ada gempa susulan.[4] Jalan-jalan diblokir karena tertimbun batu-batu besar dan lumpur, tetapi hal ini dapat segera diatasi dengan cepat dibersihkan.[4] Biara pun juga ikut terkena dampak gempa.[9] Orang-orang menjalankan kehidupannya di luar rumah.[9] Gempa SusulanSedikitnya terdapat tujuh gempa susulan.[2] Sebuah gempa bumi berkekuatan 5,7 pada skala Richter terasa hingga di Myanmar dan India timur laut negara bagian Assam, Arunachal Pradesh, Nagaland dan Manipur pada keesokan harinya.[1] ReaksiPerdana Menteri Bhutan, Jigme Thinley mengatakan bahwa gempa adalah "salah satu bencana terbesar baru-baru ini".[4] Ia juga mengatakan durasi gempa selama 95 detik adalah "sangat lama".[4] Ia besrta para menterinya telah memulai kunjungan ke daerah yang terkena gempa.[4] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia