Gambar 2. Contoh grafik fungsi monotonik tak-menaik.Gambar 3. Contoh grafik fungsi monotonik tak-menurun.
Dalam kalkulus dan analisis
Dalam kalkulus, sebuah fungsi bernilai real yang terdefinisi pada suatu subset dari himpunan bilangan real, dikatakan monotonik jika fungsi tersebut seluruhnya tak-menaik atau seluruhnya tak-menurun.[2] Sebagai contoh, Gambar 2. menunjukkan grafik fungsi yang turun secara monotonik tidak perlu selalu menurun, cukup tidak pernah meningkat.
Sebuah fungsi dikatakan monoton naik (juga dikatakan naik secara monotonik, menaik, atau tak-menurun),[3] jika untuk setiap dan , dengan , akan berlaku . Fungsi yang memenuhi hubungan tersebut dikatakan mengawetkan urutan. Serupa dengan itu, sebuah fungsi dikatakan monoton turun (juga dikatakan turun secara monotonik, menurun, atau tak-menaik)[3] jika , maka berlaku . Fungsi monoton membalikkan urutan.
Urutan dalam definisi kemonotonikan dapat diganti dengan urutan tegas (strict order) untuk menghasilkan definisi yang lebih kuat. Fungsi yang memenuhi definisi ini disebut fungsi menaik tegas (terkadang cukup disebut menaik).[3][4] Serupa dengan itu, dengan membalik simbol pertidaksamaan, didapatkan konsep yang disebut menurun tegas (terkadang cukup disebut menurun).[3][4]
Referensi
^Clapham, Christopher; Nicholson, James (2014). Oxford Concise Dictionary of Mathematics (edisi ke-5th). Oxford University Press.
^ abStover, Christopher. "Monotonic Function". Wolfram MathWorld (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 2018-01-29.
^ abcde"Monotone function". Encyclopedia of Mathematics (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-29. Diakses tanggal 2018-01-29.
^ abSpivak, Michael (1994). Calculus. 1572 West Gray, #377 Houston, Texas 77019: Publish or Perish, Inc. hlm. 192. ISBN0-914098-89-6.
Riesz, Frigyes; Béla Szőkefalvi-Nagy (1990). Functional Analysis. Courier Dover Publications. ISBN978-0-486-66289-3.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)