Setelah memulai karier musik profesional-nya sebagai seorang pemain gitar bass bersama band Sabda Nada (kemudian berganti nama menjadi Gipsy) pada akhir 1960an, Chrisye meluncurkan album pertama-nya, Guruh Gipsy, pada 1976; album indie yang merupakan kolaborasi antara Gipsy dan Guruh Sukarnoputra.[1] dan yang dianggap sebagai singel pertama Chrisye sebagai seorang penyanyi, "Chopin Larung".[3] Pada tahun-tahun berikutnya, ia merekam "Lilin-Lilin Kecil" untuk Lomba Cipta Lagu Remaja;[4] sebuah singel, yang ditulis oleh James F. Sundah, menjadi lagu signaturenya.[1] Pada 1977, ia merekam soundtrack untuk film sukses karya Teguh Karya yang berjudul Badai Pasti Berlalu bersama Berlian Hutauruk; album soundtrack pada film tersebut, diluncurkan beberapa bulan kemudian, dengan penjualan sebanyak sembilan juta salinan, membuatnya menjadi salah satu album Indonesia paling sukses sepanjang masa.[5][6] Pada masa itu, ia juga meluncurkan karya yang tidak sukses berjudul Jurang Pemisah bersama Jockie Soerjoprajogo; Chrisye kemudian mendeskripsikan penjualannya sebagai "yang masih hangat-hangat tahi ayam."[7]
Kesuksesan Guruh Gipsy, "Lilin-Lilin Kecil", dan Badai Pasti Berlalu membuat Amin Widjaja dari Musica Studios untuk memanggil Chrisye;[8] ia masuk dalam perusahaan tersebut untuk menjalani kariernya.[1] Bersama Musicam ia meluncurkan album solo pertama-nya, Sabda Alam, yang terjual dengan baik.[9] Album berikutnya, Percik Pesona (1979), yang mengalami kegagalan secara kritis dan komersial, membuat Chrisye berhenti berkarya bersama Jockie.[10] Ia kemudian memulai karya pada Puspa Indah (1980), menggunakan sebagian besar lagu yang ditulis oleh Guruh. Untuk promosi, Chrisye menjadi pemain latar dalam film Puspa Indah Taman Hati (1979), sementara ia menyanyikan "Galih dan Ratna" dan "Gita Cinta".[11] Karena Chrisye kecewa dengan satu-satunya peran akting utamanya dalam Seindah Rembulan (1980), dan album berikutnya yang gagal, Pantulan Cita (1981), ia mengambil dua tahun cuti panjang.[12] Pada 1983, Chrisye menjadi inspirasi untuk kepulangan Eros Djarot dari Jerman, memulai perekaman album trilogi bersama Jockie dan Djarot.[13] Setelah ketiganya bubar pada 1984, Chrisye – setelah meluncurkan album solo lainnya, Sendiri (1984) – membuat tiga album dengan penulis lagu muda Adjie Soetomo; album yang paling sukses adalah Aku Cinta Dia (1985) yang terjual sebanyak sejuta salinan.[14] Kolaborasi ini diikuti dengan tiga album yang diaransemenkan oleh Younky Suwarno: Jumpa Pertama (1988), Pergilah Kasih (1989), dan Sendiri Lagi (1993).[15] Pasa saat Chrisye meluncurkan video musik pertama-nya, lagu "Pergilah Kasih" (1989); video tersebut, yang disutradarai oleh Jay Subyakto, adalah lagu Indonesia pertama yang ditampilkan pada MTV Asia Tenggara.[16]
Diawali dengan AkustiChrisye pada 1996, beberapa album Chrisye berikutnya diaransemenkan oleh Erwin Gutawa.[17] Video musik video untuk lagu tituler lagu kolaborasi mereka berikutnya, Kala Cinta Menggoda (1997), memenangkan Penghargaan Video Musik MTV untuk Asia Tenggara pada 10 September 1998.[18] Keduanya kemudian berkolaborasi untuk merekam ulang album soundtrack Badai Pasti Berlalu, meluncurkan versi mereka dengan musik orkestra dan duet baru.[19] Dua tahun kemudian, video musik "Setia" dari Konser Tur 2001 menuai kontroversi karena memperlihatkan wanita berpakaian kurang tertutup yang bertentangan dengan nilai-nilai Ketimuran.[20] Kolaborasi terakhir Chrisye dengan Gutawa, Dekade, adalah album cover yang menampilkan sebuah lagu yang ditulis secara ekklusif untuk album karya Pongky Jikustik.[21] Album studio terakhir penyanyi tersebut, Senyawa (2004), adalah kolaborasi dengan artis Indonesia lainnya, dengan diaransemenkan oleh Chrisye.[22]
Album kompilasi karya Chrisye yang pertama, Chrisye Terbaik, diluncurkan pada 1987; menyusul beberapa karyanya pada 1990an.[23] Beberapa karyanya diluncurkan setelah penyanyi tersebut didiagnosa mengidap kanker paru-paru pada 2005,[1] termasuk tiga lagu pada tahun kematiannya.[24][25] Pada 2008, sebuah singel yang direkam secara rahasia, "Lirih", diluncurkan. Video musiknya menampilkan ArielPeterpan, GiringNidji, dan janda Chrisye, Yanti.[26]
"150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Rolling Stone Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: a&e Media (32): 32, 33, 64, 66, and 77. December 2007.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Chrisye: Menjadi Penyanyi Bukan Pilihan". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 17 October 1993. hlm. 7.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Chrisye: Sakit Setiap Berkarya". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 16 August 1992. hlm. 7.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Dekade. Chrisye. Musica Studios. 2002.
Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN978-979-22-2606-5.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Fennema, Peter (2012). "He Lives on Forever in The Beauty of His Music". Dalam Baldan, Ferry Mursyidan; Sunny, Nini; Putra, Dudut Suhendra; Mulyadi, Muller. Chrisye: Kesan di Mata Media, Sahabat, dan Fans (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Mediakita. hlm. 118–119. ISBN978-979-794-343-1.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Puspa Indah Taman Hati". FilmIndonesia.org. Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-11. Diakses tanggal 1 January 2012.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Hariyadi, Mathias; Redana, Bre; Mulyadi, Efix (20 September 1998). "Lebih Jauh dengan Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). hlm. 2.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Hip Hip Hura. Chrisye. Musica Studios. 1985.
"Ilmu Baru Chrisye". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 29 October 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 28 December 2011.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Irwansyah, Ade (23 April 2010). "25 Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Tabloid Bintang (dalam bahasa Indonesian). Media Bintang Indonesia Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-25. Diakses tanggal 25 June 2012.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Ivvaty, Susi (1 April 2007). "Konser "Badai Pasti Berlalu" yang Mengingatkan". Kompas (dalam bahasa Indonesian). hlm. 31.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Kala Cinta Menggoda. Chrisye. Musica Studios. 1997.
Konser Tur 2001. Chrisye. Musica Studios. 2001.
"Lagu Rahasia Chrisye Dirilis". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 2 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-25. Diakses tanggal 1 December 2011.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Lagu Rahasia Yoyo-Chrisye". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 22 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 28 December 2011.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Nama dan Peristiwa: Album Kompilasi Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 11 September 2006. hlm. 16.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Nama dan Peristiwa: Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 12 August 1979. hlm. 5.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Nama dan Peristiwa: Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 7 April 1996. hlm. 8.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Napak Tilas Chrisye". Kompas (dalam bahasa Indonesian). 12 August 2008. hlm. 31.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Nona. Chrisye. Musica Studios. 1984.
Nona Lisa. Chrisye. Musica Studios. 1986.
Percik Pesona. Chrisye. Musica Studios. 1979.
Pergilah Kasih. Chrisye. Musica Studios. 1989.
Puspa Indah. Chrisye. Musica Studios. 1980.
Resesi. Chrisye. Musica Studios. 1983.
Sabda Alam. Chrisye. Musica Studios. 1978.
Sakrie, Denny (6 October 2008). "Sabda Alam". Denny Sakrie's Music House (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2012. Diakses tanggal 30 April 2012.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Sakrie, Denny (10 October 2008). "Seindah Rembulan". Denny Sakrie's Music House (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2012. Diakses tanggal 24 April 2012.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Sendiri. Chrisye. Musica Studios. 1984.
Sendiri Lagi. Chrisye. Musica Studios. 1993.
Senyawa. Chrisye. Musica Studios. 2004.
"Senyawa" (dalam bahasa Indonesian). Musica Studios. September 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-04. Diakses tanggal 4 January 2012.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Subyakto, Jay (2007). "Kalau sudah lihat bukti, Chrisye akan fanatik...!". Dalam Endah, Alberthiene. Chrisye: Sebuah Memoar Musikal (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 348. ISBN978-979-22-2606-5.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |trans_chapter= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Video Clip Chrisye akan Direvisi". Gatra (dalam bahasa Indonesian). 4 July 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 28 December 2011.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
"Wajah Lama Energi Baru". Kompas.com (dalam bahasa Indonesian). 19 October 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 5 January 2012.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Yusman F., Edwin; Tjitradjaja, Kurniasih (2005). "Hidupkan Papiko Lewat Video Klip". Tabloid Nova (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-25. Diakses tanggal 25 June 2012.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)