Codex Boreelianus
Codex Boreelianus, nama lengkap: Codex Boreelianus Rheno-Trajectinus, diberi kode Fe atau 09 menurut penomoran Gregory-Aland dan ε 86 menurut penomoran von Soden, adalah sebuah naskah uncial kuno dari abad ke-9 (atau ke-10) yang memuat keempat Injil dari Perjanjian Baru Alkitab Kristen dalam bahasa Yunani. Manuskrip itu ditulis di atas perkamen, penuh dengan lubang atau lacuna (atau gap), kebanyakan terjadi antara tahun 1751 dan 1830. Codex ini dinamakan "Boreelianus" menurut Johannes Boreel (1577–1629), yang membawanya dari Timur. Oleh para pakar kritik tekstual dianggap kurang penting, tetapi dikutip di semua edisi modern Perjanjian Baru bahasa Yunani. Manuskrip ini dibawa dari Timur pada abad ke-17. Berada dalam tangan-tangan privat selama lebih dari 100 tahun. Sejak tahun 1830 naskah ini disimpan di Universitas Utrecht. PemerianCodex memuat teks empat Injil, pada 204 lembaran perkamen (berukuran 28,5 cm kali 22 cm), dengan banyak lacunae (atau gap).[1] Teks kodeks yang ada dimulai dari Matius 9:1 dan berakhir pada Yohanes 13:34. Bagian Injil Lukas lebih tidak lengkap. Pada tahun 1751 Wettstein berkomentar bahwa kodeks ini dimulai dari Matius 7:6 dan bahwa hanya lembaran-lembaran folio yang memuat Matius 8:25 serta Markus 11:6–16 yang hilang.[2] Artinya pada zamannya naskah ini lebih lengkap dari yang sekarang. Saat ini bagian-bagian yang hilang (lacunae) meliputi:
Lembaran-lembarannya tidak dijilid dan dibiarkan lepas dalam wujud quires.[6] Teks ini ditulis dengan gaya tulisan uncial akhir, dalam dua kolom setiap halamannya, kebanyakan 19 baris per kolom,[1] menggunakan huruf-huruf uncial berukuran besar. Berdasarkan metode Paleografi didapati bahwa tulisannya bersesuaian dekat dengan Codex Seidelianus I.[4] Huruf-huruf Η, Μ, Ν, dan Π, berbentuk bujur sangkar, sedangkan Ε, Θ, Ο, Σ, dan Φ berwujud bulat.[7] Huruf-huruf Δ, Ε, Θ, Ο, dan khususnya Ψ dalam bentuk cruciform yang khas untuk tulisan tangan uncial periode akhir. Huruf Φ besar dan bevelled di kedua ujungnya.[3] Huruf-huruf ditulis tangan secara 'elegan dan hati-hati'.[7] Istilah nomina sacra (atau "nama-nama sakral"; sacred names) ditulis dengan cara disingkat: ΘΣ untuk θεος, ΙΣ untuk Ιησους, ΧΣ untuk χριστος, ΚΣ untuk κυριος, ΥΣ untuk υιος, ΣΗΡ untuk σωτηρ, ΣΡΑ untuk σωτηρια, ΣΡΙΟΣ untuk σωτηριος, ΟΥΝΟΣ untuk ουρανος, ΟΥΝΙΟΣ untuk ουρανιος, ΠΝΑ untuk πνευμα, ΠΗΡ untuk πατηρ, ΜΗΡ untuk μητηρ, ΑΝΟΣ untuk ανθρωπος, ΣΤΡΣ for σταυρος, ΔΑΔ untuk δαβιδ, ΙΗΛ for ισραηλ, ΙΛΗΜ untuk ιερουσαλημ, dan sebagainya. Kata-kata di akhir baris juga kadang kala disingkat.[8] Menggunakan sejumlah typographic ligature.[9] Teks kodeks ini mengandung banyak kesalahan gramatika, misalnya hiatus (contohnya νηστευουσιν pada Matius 9:14, ελεγεν pada Matius 9:21, ειπεν pada Matius 9:22, dsb.)[10] dan N ephelkystikon.[11] Kesalahan iotacism tidak sering muncul. Tanda-tanda pernafasan (rough (kasar) maupun halus) dan tanda aksen (lihat misalnya tanda diakritik Yunani) diberikan penuh dan biasanya benar.[3] Tanda-tanda pernapasan diberi kode sigla ⊢ dan ⊣, yang sering kali digunakan pada kodeks-kodeks dari abad ke-9 dan ke-10.[9] Pada beberapa kasus, tanda-tanda pernapasan tidak dicantumkan dengan benar (misalnya Matius 9:7,16).[10] Teks ini dibagi menurut "Pembagian Ammonius", dengan nomor-nomor bagian yang lazim, ditulis di marjin sebelah kiri, tetapi tanpa Referensi ke Kanon Eusebius. Tidak ada pembagian menurut κεφαλαια (pasal-pasal), tetapi τιτλοι (judul-judul nas) ditulis pada bagian atas setiap halaman, kadang kala juga di bagian bawah.[12] Huruf-huruf kapital pada permulaan suatu bagian menonjol keluar pada marjin untuk menandai bagian baru (sebagai mana pada Codex Alexandrinus, Codex Ephraemi, dan Codex Basilensis A. N. III. 12.[8] Meskipun tidak ada pembagian menurut κεφαλαια (pasal-pasal), daftar κεφαλαια (daftar pasal-pasal) ditempatkan di awal setiap kitab Injil (kecuali Injil Matius – karena bagian itu rusak). Ada sejumlah penandaan leksionari di bagian marjin.[4] Halaman judul setiap bagian kitab (headpiece) dihiasi dengan judul-judul ditulis dalam tinta emas dan merah; di beberapa tempat dihiasi dengan huruf inisial yang indah (bertinta merah atau emas).[4][12] Ammonian sections ditulis dengan tinta merah. Halaman-halaman diberi nomor; penomoran quire Yunani masih terbaca pada bagian atas kanan sejumlah halaman. Pada bagian atas kiri halaman pertama kebanyakan quire Injil Matius, ditemukan nomor quire dengan angka Arab.[12] Diidentifikasi adanya beberapa korektor yang berbeda, di antaranya "tangan pertama" yang mengerjakan kodeks ini, tetapi jumlah keseluruhan koreksinya tidak banyak.[12]
TeksTeks dalam codex ini tergolong jenis Teks Mayoritas (Teks Bizantin), tetapi memuat banyak bacaan asing (non-Bizantin). Sejumlah bacaan tidak ditemukan di naskah-naskah lain (diberi istilah "bacaan singular").[12] Menurut Bruce M. Metzger merupakan tipikal Teks Bizantin.[13] Menurut Kurt dan Barbara Aland naskah ini bersesuaian dengan teks standar Bizantin 156 kali, dan 78 kali dengan Bizantin jika memuat bacaan yang sama dengan teks Alexandria. Tidak mendukung teks "asli" dibanding Bizantin. Mempunyai 11 bacaan independen atau unik. Alands menempatkannya pada Kategori V naskah-naskah Perjanjian Baru.[1] Dianggap bukan codex yang sangat penting, tetapi merupakan saksi penting bagi jenis teks Bizantin. Hermann von Soden mengklasifikasikan ke dalam Ki (sekarang dikenal famili teksual E). Menurut Metode Profil Claremont mempunyai teks Bizantin campuran dalam Lukas 1; dalam Lukas 10 dan Lukas 11 naskah ini rusak.[14] Varian tekstual (dibandingkan dengan Textus Receptus)Kata-kata sebelum tanda kurung adalah bacaan dari Textus Receptus ("teks yang diterima"; received text yang digunakan di Barat dari abad ke-16 sampai akhir abad ke-19), kata-kata setelah kurung adalah yang dimuat dalam codex ini.[15] Matius 9:1 εμβας ] εμβας ο Ιησους (bacaan unik) Dibandingkan dengan KrKata-kata sebelum tanda kurung adalah bacaan dari Kr (teks tradisional yang digunakan di Konstantinopel dan masih digunakan di dalam Gereja Ortodoks), kata-kata setelahnya adalah bacaan dari codex ini. Yohanes 5:44 ανθρωπων ] αλληλων[16] SejarahH. Deane, seorang paleografer, pada tahun 1876 memberikan abad ke-8 sebagai tarikh pembuatan manuskrip ini, Tischendorf dan Gregory memberi abad ke-9; Doedes dan Tregelles pada abad ke-10.[3] Pada tahun 1995, Institute for New Testament Textual Research (INTF) memberikan tarikh abad ke-9.[1][21] Codex Boreelianus dinamakan Johann Boreel (1577–1629), Duta Besar Belanda di Istana raja James I dari Inggris. Tidak ada catatan bagaimana Boreel mendapatkan codex itu, tetapi umumnya diyakini bahwa ia membawanya ke Belanda dari salah satu perjalanannya ke Timur Tengah.[13] Hubungan dengan Boreel ini diindikasikan oleh Wettstein, yang diberi kolasi sebagian kodeks ini pada tahun 1730. Kolasi ini dibuat oleh Izaak Verburg, rektor "Amsterdam gymnasium", dan memuat teks dari Matius 7:2 sampai Lukas 11. Wettstein menambahkan bahwa ia tidak tahu dimana lokasi naskah tersebut saat itu.[2] Wettstein mengutip kodeks ini dalam Novum Testamentum Graecum (1751), juga dalam bagian-bagian ini, yang tidak terlestarikan sampai sekarang (misalnya Matius 7:9).[22] Wettstein memberi kodeks ini kode siglum F,[2] Gregory memberi kode 09 (karena meningkatnya jumlah naskah Perjanjian Baru),[4] von Soden memberi kode siglum ε 86.[23] Setelah Johann Boreel meninggal pada tahun 1629, codex itu sendiri berada di tangan kolektor pribadi. Perpustakaan Boreel dijual pada tahun 1632, tetapi naskah itu mungkin tidak termasuk barang yang dijual. Bisa jadi naskah tersebut tetap menjadi milik keluarga Boreel, misalnya, di tangan adik laki-lakinya, teolog Adam Boreel (1602–54).[6] Pada folio 168 recto codex ini tertulis monogram NLB dengan tanggal "9 Februari 1756". Pada halaman 40 recto dan 40 verso didapati catatan dalam bahasa Belanda, tetapi hampir tidak terbaca.[6] Kodeks ini muncul kembali hampir dua abad kemudian, pada tahun 1823, dan diidentifkasi sebagai Codex Boreelianus oleh profesor Jodocus Heringa (1765–1840) dari Utrecht. Lembaran-lembarannya menjadi tidak berurutan, dan beberapa di antaranya hilang. Scrivener bahkan menyatakan: "Sedikit naskah yang jatuh ke tangan-tangan yang tidak berharga seperti ini".[3] Naskah ini sekarang disimpan pada koleksi pribadi Johannes Michaelis Roukens di Arnhem. Dalam suatu surat bertanggal 11 Maret 1830 Roukens menjelaskan bahwa naskah itu menjadi milik ayahnya, Arend Anton Roukens, yang mewarisinya dari ayahnya, Johannes Michaelis Roukens.[6] Pada tahun 1841 Tischendorf ingin melihat dan meneliti kodeks ini, tetapi hanya diizinkan untuk membaca makalah-makalah Heringa mengenainya[6] karena Heringa sedang mempersiapkan kolasinya.[4] Makalah-makalah Heringa disunting dan dipublikasikan oleh Vinke pada tahun 1843 dengan judul Jodoci Heringa El. Fil. Disputatio de codice Boreeliano, nunc Rheno-Trajectino ab ipso in lucem protracto, yang menyertakan kolasi teks penuh dan tepat.[3] Pada tahun 1850 Samuel Prideaux Tregelles, meskipun mengalamai sejumlah kesulitan, meneliti kodeks ini.[3] Philipp Schaff menulis dalam bagian pendahuluan "Introduction" pada edisi Amerika "Westcott-Hort" (1881) bahwa codex itu bukan manuskrip penting.[12] Pendapat yang sama diberikan oleh pakar Alkitab, Frederic G. Kenyon, yang menganggap teks codex ini memiliki "secara komparatif sedikit otoritas".[24] Meskipun demikian, codex ini terus dikutip dalam edisi-edisi kritis Novum Testamentum Graece. Edisi Nestle-Aland mengutip codex ini dari ayat pertamanya – yaitu Matius 9:1 – dalam aparatus kritikal.[25] Sejak tahun 1830, codex ini ditempatkan di perpustakaan Utrecht University (Ms. 1).[1][21] Pada bulan Maret 2007 David Trobisch mengunjungi Utrecht dan mengamati naskah ini dengan sejumlah kolega. Pada bulan Oktober 2007 naskah ini dibuat digital.[6][26] Foto
Lihat pulaReferensi
Pustaka tambahan
Pranala luarFotoWikimedia Commons memiliki media mengenai Codex Boreelianus.
Artikel mengenai Codex Boreelianus
|
Portal di Ensiklopedia Dunia