China Mobile
China Mobile adalah nama dagang dari China Mobile Ltd. (Hanzi: 中国移动有限公司; Pinyin: Zhōngguó Yídòng Yǒu Xiàn Gōngsī) dan pemegang saham utamanya, China Mobile Communications Group Co., Ltd. (Hanzi: 中国移动通信集团有限公司; Pinyin: Zhōngguó Yídòng Tōngxìn Jítuán Gōngsī, sebelumnya dikenal sebagai China Mobile Communications Corporation, "CMCC"), sebuah badan usaha milik negara Tiongkok.[6] China Mobile Ltd menyediakan layanan multimedia dan suara seluler melalui jaringan telekomunikasi seluler nasionalnya di seantero Tiongkok daratan dan Hong Kong.[2] China Mobile Ltd melantai di Hong Kong Stock Exchange.[2] Perusahaan ini merupakan perusahaan telekomunikasi seluler dengan kapitalisasi pasar terbesar,[7] dan juga merupakan operator jaringan seluler dengan jumlah pengguna terbesar di dunia, yakni lebih dari 946,73 juta [Verifikasi gagal] pengguna aktif hingga Juni 2020[update].[8] Hingga 31 Oktober 2020[update], total nilai pasar China Mobile Ltd mencapai HK$965 milyar, sehingga menjadikannya perusahaan red chip terbesar.[9] SejarahSebagai sebuah badan usaha milik negara yang dikendalikan langsung oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok[6] dan sebagai sebuah perusahaan publik yang melantai di NYSE dan Hong Kong Stock Exchange,[2] China Mobile telah mendominasi layanan seluler Tiongkok sejak didirikan guna menyediakan layanan telekomunikasi untuk keperluan sipil dan militer. Menurut Departemen Pertahanan Amerika Serikat, perusahaan ini memiliki hubungan dengan Tentara Pembebasan Rakyat.[10] Hingga tahun 2010, China Mobile menguasai 70% pangsa pasar layanan seluler di Tiongkok.[11] Sementara China Unicom dan China Telecom masing-masing menguasai 20% dan 10% sisanya.[11] Didirikan pada tahun 1997 dengan nama China Telecom (Hong Kong) Ltd,[1] China Mobile lahir dari pemisahan China Telecommunications Corporation pada tahun 1999.[12] Walaupun begitu, perusahaan ini tetap menyediakan layanan seluler.[11] Kendali negaraPerusahaan ini menikmati keuntungan proteksionis dari pemerintah Tiongkok,[13] namun juga kerap mendapat intervensi dari pemerintah saat menjalankan bisnisnya.[14] Kendali pemerintah atas perusahaan ini dilakukan melalui China Mobile Communications Group Co., Ltd. (sebelumnya: China Mobile Communications Corporation; CMCC), yang memiliki seluruh saham China Mobile (HK) Group Ltd,[15] yang memegang 70% saham China Mobile.[2] Didirikan pada tahun 2000,[15] CMCC adalah induk dari China Mobile Ltd hingga tahun 2019.[5] Basis pelanggan rural![]() ![]() China Mobile secara historis memegang pangsa pasar yang lebih besar di kawasan rural daripada kompetitornya.[17] Pada tahun 2006, jaringan perusahaan ini telah dapat dijangkau oleh 97% penduduk Tiongkok,[18] dan sejak saat itu, perusahaan ini terus dapat menarik banyak pelanggan baru dari kawasan rural.[17] Perusahaan ini juga menawarkan layanan yang khusus ditujukan untuk masyarakat di kawasan rural, seperti layanan informasi pertanian, yang memfasilitasi berbagai macam aktivitas, seperti penjualan dan pembelian produk pertanian, akses ke harga pasar untuk hasil panen dan tanaman, transfer uang, penarikan saldo bank, pembayaran, dsb.[19] Aktivitas internasionalPerusahaan ini berekspansi pada tahun 2007 dengan membeli Paktel asal Pakistan[20] dan meluncurkan merek Zong di sana setahun kemudian.[21] Pada tahun 2013, China Mobile berencana berekspansi ke Myanmar dengan menyatakan ketertarikannya untuk menawar salah satu dari dua lisensi yang ditawarkan dalam sebuah kemitraan dengan Vodafone, namun rencana ini akhirnya batal.[22] Akuisisi domestikPada bulan Mei 2008, perusahaan ini mengakuisisi China Tietong, sebuah perusahaan telekomunikasi jaringan tetap[23] dan ISP pita lebar terbesar ketiga di Tiongkok,[24] sehingga menambah layanan Internet ke bisnis inti dari layanan selulernya. JaringanChina Mobile mengoperasikan sebuah jaringan GSM,[25] yang meliputi 31 provinsi, wilayah otonom, dan kota setingkat provinsi di Tiongkok daratan, serta Hong Kong.[2] Sementara GPRS digunakan untuk transmisi data.[26]
Dipasarkan sebagai "G3", perusahaan ini menguasai 70% pangsa pasar seluler Tiongkok, namun menguasai jauh lebih sedikit di pasar 3G.[11] Hingga Mei 2012[update], pengguna 3G dari perusahaan ini berjumlah hampir 60 juta atau sekitar 9% dari total penggunanya,[27] meningkat 3% dari tahun 2010.[11] Jaringan 3G dari perusahaan ini, yang masih dibangun pada tahun 2010, menggunakan standar TD-SCDMA, yang mana China Mobile juga ikut bantu kembangkan. Layanan 3G tersedia di 4 kota setingkat provinsi dan sebagian besar dari 283 kota setingkat prefektur di Tiongkok hingga tahun.[28]
Dipasarkan sebagai "and和", hingga tahun 2010, China Mobile telah meluncurkan jaringan demontrasi 4G berskala kecil dengan menggunakan varian Long Term Evolution dari 3GPP, yakni TD-LTE, dan kedepannya berencana melakukan demontrasi berskala kota.[28] Hingga Mei 2012[update], jaringan 4G telah dioperasikan.[27] Model iPhone lama tidak dapat menggunakan jaringan 4G China Mobile, karena chipset-nya bergantung pada jaringan berbasis WCDMA, obrolan untuk membawa 4G iPhone 4G (iPhone 5) pun dimulai pada pertengahan tahun 2012.[27] iPhone 5C dan iPhone 5S pun dijual melalui China Mobile mulai bulan Januari 2014.[29]
Pada tahun 2003 dan 2007, China Mobile menyediakan layanan seluler di Gunung Everest.[30]
Pada bulan Mei 2011, China Mobile mengumumkan bahwa jaringannya kini meliputi Kepulauan Spratly yang kontroversial.[31] Kesepakatan NokiaPada bulan Oktober 2014, Nokia dan China Mobile meneken kesepakatan bingkai kerja senilai $970 juta untuk diterapkan pada tahun 2014 dan 2015.[32] Referensi
Pranala luar
![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai China Mobile. |
Portal di Ensiklopedia Dunia