Buluan resmi dibentuk sebagai munisipalitas di provinsi Cotabato pada 8 Agustus 1947 melalui Executive Order No. 82 yang dikeluarkan oleh Presiden FilipinaManuel Roxas. Pada 3 Agustus 1951, wilayah Buluan dimekarkan untuk membentuk munisipalitas Tacurong. Pada 1961, Buluan dimekarkan kembali untuk membentuk Columbio, dan enam tahun kemudian dimekarkan untuk membentuk Lutayan.
Setelah provinsi Cotabato dipecah menjadi tiga provinsi, yaitu Cotabato Utara, Sultan Kudarat dan Maguindanao melalui Presidential Decree No. 341 yang dikeluarkan oleh Presiden Ferdinand Marcos pada 22 November 1973, Buluan menjadi bagian dari Maguindanao. Pada saat yang sama, Buluan dimekarkan kembali untuk membentuk munisipalitas President Quirino, yang dimasukkan ke dalam provinsi Sultan Kudarat.
Pada 7 April 1991, wilayah Buluan kembali dimekarkan untuk membentuk munisipalitas General Salipada K. Pendatun melalui Muslim Mindanao Autonomy Act No. 3. Wilayah Buluan mengecil pada tahun 2006 karena pemekaran untuk membentuk dua munisipalitas baru, yaitu Mangudadatu dan Pandag.
Pada 2014, Buluan resmi ditetapkan sebagai ibukota provinsi Maguindanao, akan tetapi dewan legislatif provinsi tetap di Sultan Kudarat.
Setelah provinsi Maguindanao dipecah menjadi dua, yaitu Maguindanao del Norte dan Maguindanao del Sur pada 18 September 2022 melalui Republic Act No.11550, Buluan menjadi bagian dari provinsi Maguindanao del Sur dan ditetapkan sebagai ibukotanya.
Pembagian wilayah
Secara administratif Buluan terbagi atas 7 barangay, yaitu:[1]
Digal
Lower Siling
Maslabeng
Poblacion
Popol
Talitay
Upper Siling
Demografi
Menurut sensus tahun 2007, Buluan berpenduduk 32.310 jiwa, di mana angka ini menunjukkan pertambahan 2.469 jiwa (8,3%) dibandingkan sensus sebelumnya pada tahun 2000. Pertumbuhan tahunan rata-rata berkisar antara 1,1%, lebih rendah daripada rerata nasional pada masa yang sama (2,04%). Dibandingkan dengan sensus tahun 1995, penduduk Parang bertamba 11.699 (56,8%) jiwa.