Bertje Matulapelwa

Bertje Matulapelwa
Informasi pribadi
Tanggal lahir (1941-01-01)1 Januari 1941
Tempat lahir Ambon, Indonesia
Tanggal meninggal 9 Juli 2002(2002-07-09) (umur 61)
Tempat meninggal Kendari, Indonesia
Kepelatihan
Tahun Tim
1985–1989 Indonesia
1986 Pelita Jaya
1990–1991 Gresik United
1992–1993 PSIM Yogyakarta
1994–1995 BPD Jateng
1996–1997 Madura United
1999–2000 PSIM Yogyakarta

Bertje Matulapelwa (1 Januari 1941 – 9 Juli 2002) adalah mantan pelatih sepak bola dari Indonesia. Ia kerap dijuluki sebagai Sang Pendeta karena pembawaannya yang dingin. Prestasi terbesarnya adalah membawa tim nasional sepak bola Indonesia merebut emas pada SEA Games 1987 dan menduduki peringkat empat Sepak bola pada Asian Games 1986.[1]

Karier

Matulapelwa dianggap sebagai salah satu manajer Indonesia dengan kinerja tertinggi yang pernah menangani Tim nasional sepak bola Indonesia.[2][3][4]

Matulapelwa ditunjuk untuk melatih Timnas Indonesia menjelang Sepak Bola SEA Games 1985 [en]. Namun, ia menghadapi kegagalan di SEA Games pertamanya karena Indonesia hanya mencapai semifinal, menderita kekalahan memalukan dari Thailand dengan skor 7-0.

Meski sempat mengalami kemunduran di SEA Games 1985 di Thailand, Matulapelwa tetap dipercaya melatih Timnas Indonesia di ajang Asian Games 1986 diadakan di Seoul. Alhasil, Indonesia berhasil bersaing dengan negara-negara Asia yang kuat.

Di babak penyisihan grup, Sang Garuda maju bersama Arab Saudi, sang juara grup. Di perempat final, Indonesia mengalahkan Uni Emirat Arab dalam adu penalti 4-3 setelah hasil imbang 2-2 selama 90 menit reguler ditambah 30 menit waktu tambahan. Perjalanan Indonesia berakhir di semifinal melawan tuan rumah Korea Selatan, dengan skor 0-4. Indonesia gagal mengamankan medali perunggu setelah dikalahkan oleh Kuwait dengan skor 0-5.

Pada SEA Games 1987, Matulapelwa membuat persiapan yang matang dengan memanggil pemain-pemain terbaik dari dua kompetisi bergengsi di Indonesia, yaitu Perserikatan dan Galatama.

Pada SEA Games 1987, tim nasional Indonesia Timnas Indonesia harus puas menjadi Runner-Up Grup B di bawah Timnas Thailand, setelah kalah dalam hal agresivitas gol. Meski hanya menjadi Runner-Up Grup B, Timnas Indonesia mampu tampil impresif di babak semifinal dengan mengalahkan Timnas Myanmar dengan skor 4-1, tempat di final. Dalam pertandingan final yang diadakan di Gelora Senayan (sekarang dikenal sebagai Gelora Bung Karno), Matulapelwa berhasil membimbing Tim nasional Indonesia untuk mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0. Gol kemenangan timnas Indonesia dicetak oleh Ribut Waidi pada menit ke-91, atau pada menit-menit awal babak tambahan.

Penghargaan

Pelatih

Indonesia

Referensi

Jabatan olahraga
Didahului oleh:
Iswadi Idris
pelatih PSSI
1985 - 1989
Diteruskan oleh:
Sinyo Aliandoe


 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia