Alfred von Tirpitz
Alfred Peter Friedrich von Tirpitz (19 Maret 1849 – 6 Maret 1930) adalah seorang Laksamana Besar dan Sekretaris Angkatan Laut Kekaisaran Jerman, unit administratif yang berkuasa pada Angkatan Laut Kekaisaran Jerman dari tahun 1897 hingga 1916. Prusia tidak pernah memiliki angkatan laut yang besar, begitu juga negara-negara bagian Jerman lainnya sebelum Kekaisaran Jerman dibentuk pada 1871. Dimulai pada 1890-an, Tirpitz mengubah Angkatan Laut Kekaisaran yang tidak terlalu menonjol menjadi sebuah kekuatan militer kelas dunia yang mampu mengancam Angkatan Laut Inggris. Tetapi, armadanya terbukti tidak mampu mengakhiri dominasi Inggris di laut dalam Perang Dunia I. Salah satu pertempuran besar di laut, pertempuran Jutlandia, berakhir imbang dengan kedua pihak mengklaim kemenangan. Tirpitz beralih ke perang kapal selam, tetapi tidak memperoleh dukungan. Ia mengundurkan diri pada 1916 dan tidak pernah lagi berkuasa. Keluarga dan kehidupan awalTirpitz lahir di Küstrin, provinsi Brandenburg, Prusia, sebagai putra dari pengacara yang kemudian menjadi hakim, Rudolf Tirpitz (1811–1905). Ibunya adalah putri seorang dokter. Tirpitz tumbuh besar di Frankfurt. Ia mengingat masa kecilnya sebagai seorang pelajar biasa. Tirpitz lancar berbahasa Inggris dan cukup betah di Inggris, sehingga dua putrinya bersekolah di sana. Pada 18 November 1884 ia menikahi Maria Augusta Lipke (lahir 11 Oktober 1860 di Schwetz, Prusia Barat, meninggal 1941). Pada 12 Juni 1900 ia diangkat menjadi bangsawan Prusia dengan gelar von Tirpitz. Ia memiliki empat orang anak: Max, Wolfgang, Ilse, dan Margot.[1] Putranya, Oberleutnant zur See Wolfgang von Tirpitz, menjadi tahanan perang setelah tenggelamnya SMS Mainz dalam Pertempuran Teluk Heligoland pada 28 Agustus 1914. Karier angkatan lautTirpitz bergabung dengan Angkatan Laut Prusia lebih karena ketidaksengajaan ketika seorang temannya memberitahunya bahwa temannya tersebut mendaftar angkatan laut. Tirpitz memutuskan untuk mengikuti langkah temannya dan dengan persetujuan orang tuanya memasuki Sekolah Angkatan Laut Kiel di umur 16 tahun, pada tanggal 24 April 1865. Tak lama kemudian Prusia berperang dengan Austria. Tirpitz menjadi kadet (Seekadett) pada tanggal 24 Juni 1866 dan ditempatkan di kapal yang berpatroli di Selat Inggris. Tahun 1866 Prusia menjadi bagian dari Konfederasi Jerman Utara, sehingga angkatan lautnya juga secara resmi menjadi angkatan laut konfederasi itu dan Tirpitz bergabung dengan institusi barunya pada tanggal 24 Juni 1869. Tanggal 22 September 1869 Tirpitz memperoleh pangkat Unterleutnant zur See (sub-letnan) dan bertugas di kapal SMS König Wilhelm. Dalam Perang Prancis-Prusia, Angkatan Laut Prusia sangat kalah jumlah, sehingga kapal Tirpitz menghabiskan masa perang dengan hanya berlabuh, lebih mempermalukan angkatan laut. Dalam tahun-tahun awal karier Tirpitz, Prusia dan Britania Raya berhubungan baik dan Angkatan Laut Prusia menghabiskan banyak waktu di pelabuhan-pelabuhan Britania. Tirpitz melaporkan bahwa Plymouth lebih ramah kepada pelaut-pelaut Jerman daripada Kiel dan di sana lebih mudah mendapatkan peralatan dan persediaan dengan kualitas yang lebih baik. Pada saat itu Angkatan Laut Britania Raya membantu pengembangan Angkatan Laut Prussia dan memberikan rasa hormat pada perwira-perwira Prusia sebagai mitra mereka.[2] Pengembangan torpedoBersatunya Jerman pada tahun 1871 menyebabkan terjadi perubahan nama angkatan laut menjadi Kaiserliche Marine (Angkatan Laut Kekaisaran Jerman). Pada tanggal 25 May 1872 Tirpitz memperoleh kenaikan pangkat menjadi Leutnant zur See (Letnan Laut) dan tanggal 18 November 1875 menjadi Kapitänleutnant (Kapten-Letnan). Tahun 1877 ia terpilih untuk mengunjungi tempat pembuatan Torpedo Whitehead di Fiume. Setelah itu, ia ditugaskan untuk memimpin seksi torpedo Jerman, yang kemudian berganti nama menjadi Inspektorat Torpedo. Tahun 1879 dihasilkan suatu alat yang berfungsi, dan meskipun dalam kondisi demonstrasi, Tirpitz telah memperkirakan bahwa alat itu akan meleset dari targetnya. Ia berpangkat Korvettenkapitän (Kapten Korvet) pada 17 September 1881. Dari pengembangan torpedo, Tirpitz beralih ke pengembangan perahu torpedo. Sekretaris Angkatan Laut Jerman saat itu, Leo von Caprivi, adalah kerabat jauh Tirpitz dan Tirpitz kini bekerja sama dengannya untuk pengembangan taktik. Caprivi membayangkan perahu torpedo tersebut akan digunakan dalam pertahanan melawan pihak yang mungkin menjadi musuh mereka, yaitu Prancis, tapi Tirpitz mulai mengembangkan rencana untuk menyerang pelabuhan Cherbourg-en-Cotentin di Prancis. Tirpitz kemudian menyebutkan masa-masanya bersama perahu torpedo sebagai 'sebelas tahun terbaik dari hidupnya'.[3] Pengembangan strategis angkatan lautTahun 1887 perahu-perahu torpedo mengawal Pangeran Wilhelm ke Inggris untuk menghadiri perayaan ulang tahun emas neneknya, Ratu Victoria. Itulah pertama kalinya Tirpitz bertemu dengan Wilhelm. Pada Juli 1888 Caprivi digantikan dengan Alexander von Monts. Kapal-kapal torpedo tidak lagi dianggap penting dan Tirpitz meminta pindah. Ia menjadi komandan kapal penjelajah SMS Preussen dan kemudian SMS Württemberg. Ia dipromosikan menjadi Kapten Laut (Kapitän zur See) tanggal 24 November 1888 dan tahun 1890 menjadi kepala staf Skuadron Baltik. Pada satu kesempatan, Kaiser menghadiri makan malam dengan perwira-perwira senior angkatan laut di Kiel dan meminta pendapat mereka tentang cara mengembangkan angkatan laut. Akhirnya pertanyaan itu ditujukan pada Tirpitz dan ia menyarankan untuk membuat kapal tempur. Jawaban itu menarik perhatian Kaiser dan sembilan bulan kemudian, ia dipindahkan ke Berlin untuk mengerjakan strategi baru pembuatan armada laut besar. Tirpitz menunjuk seorang staf atau perwira yang ia kenal saat ia mengembangkan perahu torpedo dan mengumpulkan semua jenis kapal perang sebagai satu kesatuan kapal tempur untuk melakukan beberapa latihan menguji taktik. Pada 1 Desember 1892 ia melakukan presentasi di hadapan Kaiser. Hal itu menimbulkan konflik antara Tirpitz dan Sekretaris Angkatan Laut, Admiral Friedrich von Hollmann. Hollmann bertanggung jawab atas pengadaan kapal dan memiliki kebijakan untuk mengambil kapal yang sesuai dengan anggaran yang telah disetujui. Tirpitz memperoleh kesimpulan bahwa susunan tempur terbaik adalah satu skuadron yang terdiri atas delapan kapal tempur yang identik. Susunan itu lebih baik daripada kombinasi kapal dengan kemampuan berbeda-beda. Kapal lain dapat ditambahkan pada kelompok delapan itu. Hollmann lebih menyukai armada gabungan dari berbagai jenis kapal, termasuk kapal penjelajah untuk operasi-operasi laut jarak jauh. Tirpitz meyakini bahwa dalam perang, tidak ada kapal penjelajah yang akan aman, kecuali didukung dengan kapal-kapal tempur yang cukup. Kapitän zur See Tirpitz menjadi kepala staf angkatan laut tahun 1892 dan memperoleh pangkat Konteradmiral (setingkat Laksamana Muda) pada tahun 1895. Pada musim gugur 1895, Tirpitz minta diganti karena frustrasi rekomendasinya tidak diterapkan. Kaiser, yang tidak ingin kehilangan Tirpitz, malah meminta ia menyiapkan seperangkat rekomendasi untuk konstruksi kapal. Rekomendasi itu diberikan tanggal 3 Januari 1896, tapi saatnya tidak tepat karena bertepatan dengan penyerangan ke Transvaal di Afrika bagian selatan oleh pasukan pro-Britania terhadap bangsa Boer yang pro-Jerman. Kaiser segera menetapkan keputusannya untuk mengerahkan kapal-kapal penjelajah yang dapat beroperasi jarak jauh dan mempengaruhi perang. Hollman ditugaskan untuk memperoleh dana dari Reichstag (parlemen Jerman saat itu) untuk program pembuatan kapal, tapi gagal memperoleh dana yang memuaskan. Kanselir Hohenlohe tidak melihat perlunya penambahan angkatan laut dan melaporkan bahwa Reichstag menentangnya. Admiral Gustav von Senden-Bibran, Kepala Kabinet Angkatan Laut, menyarankan bahwa satu-satunya kesempatan adalah dengan mengganti Hollmann. Wilhelm secara impulsif memutuskan untuk menunjuk Tirpitz.[4] Meskipun demikian, Hollmann telah memperoleh dana untuk satu kapal tempur dan tiga kapal penjelajah besar. Mengganti Hollman sebelum dana itu benar-benar disetujui oleh Reichstag dirasa akan menjadi suatu kesalahan. Oleh karena itu, Tirpitz ditugaskan menjadi komandan Skuadron Asia Timur di Timur Jauh, tapi ia dijanjikan akan diangkat sebagai Sekretaris pada saat yang tepat. Skuadron kapal penjelajah beroperasi dari fasilitas Inggris di Hong Kong yang jauh dari memuaskan karena kapal-kapal Jerman sering tidak didahulukan pada dermaga-dermaga yang tersedia. Tirpitz diinstruksikan untuk mencari tempat yang cocok untuk pelabuhan baru dan ia memilih empat tempat yang memungkinkan. Meskipun awalnya ia menyukai teluk di Kiautschou/Tsingtao, pejabat-pejabat lain di angkatan laut menyarankan lokasi yang berbeda dan akhirnya Tirpitz goyah pada laporan akhirnya. Suatu lahan 'disewa' pada tahun 1898 setelah lahan tersebut secara kebetulan diduduki oleh pasukan Jerman. Tanggal 12 Maret 1896 Reichstag memotong dana yang disetujui untuk Hollmann dari sebelumnya 70 juta mark menjadi 58 juta dan Hollman mengajukan pengunduran dirinya. Tirpitz diminta untuk pulang dan ditawarkan posisi Sekretaris Angkatan Laut Kekaisaran. Ia pulang dari tempat yang jauh, melewati Amerika Serikat dalam perjalanannya dan tiba di Berlin tanggal 6 Juni 1897. Ia pesimis dengan peluang keberhasilannya melobi Reichstag.[5] Sekretaris Negara pada Kantor Angkatan Laut KekaisaranPada 15 Juni 1897, Tirpitz menyampaikan memorandum tentang struktur dan sasaran armada Jerman kepada Kaisar Wilhelm II. Memorandum itu menegaskan Britania Raya sebagai musuh utama dan diperkirakan area konflik terpenting adalah perairan di antara Helgoland dan Thames. Strategi perang dengan kapal penjelajah tidak praktis bagi Jerman karena sedikitnya pangkalan Jerman untuk menyuplai kapal-kapal itu. Untuk menghadapi armada Inggris, sangat dibutuhkan sejumlah besar kapal tempur. Tirpitz mengusulkan pembangunan dua skuadron yang masing-masing terdiri atas 8 kapal tempur plus 1 kapal bendera dan 2 kapal cadangan. Pembangunan itu harus selesai pada tahun 1905 dengan biaya total 408 juta mark atau 58 juta mark per tahun, sama dengan anggaran saat itu. Proposal itu menetapkan program untuk tujuh tahun ke depan, yang tidak dapat diubah oleh Reichstag maupun Angkatan Laut. Proposal itu akan mengubah kebijakan luar negeri Jerman, dari sebelumnya Britania Raya dianggap sahabat, nantinya resmi menjadi musuh. PenghormatanPegunungan Tirpitz di Pulau Hanover Baru di Papua Nugini mengambil namanya dari Alfred von Tirpitz. Penghargaan
Hasil karya
Lihat pulaReferensi
Bibliografi![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Alfred von Tirpitz. Karya tulis
Sumber sekunder
Sumber primer
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia