Aji Muhammad Muslihuddin
PemerintahanSetelah berhasil merebut kembali pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara, maka pada tahun 1780 Masehi beliau dinobatkan menjadi Sultan dengan gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin dan beliau naik takhta diusia 43 tahun. Aji Imbut yang gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan ibu kota Kesultanan Kutai Kartanegara ke Tepian Pandan pada tanggal 28 September 1782. Perpindahan ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kenangan pahit masa pemerintahan Aji Kado dan Pemarangan dianggap telah kehilangan tuahnya. Nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah Raja, lama-kelamaan Tangga Arung lebih populer dengan sebutan Tenggarong dan tetap bertahan hingga kini. Sultan Aji Muhammad Muslihuddin merupakan pendiri Kota Tenggarong. KeturunanKDYMM Ratu Permaisuri KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Permaisuri Adji Dayang Sebet Atau Adji Tating Gelar Adji Ratu Tatin gelar Adji Ratu Kesuma Ningrat Binti Sultan Aji Muhammad Alamsyah dari Kesultanan Paser. Aji Ratu Tatin hidup melihat anak tertuanya menaiki takhta Kerajaan dan menjadi Ibu Suri selama putera nya memerintah dan wafat dalam usia yang tua. Pernikahan bersama Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memiliki anak : 1. Aji Kuncar gelar Sultan Adji Muhammad Salehuddin I 2. Aji Natoeng gelar Adji Pangeran Praboe Anoem Kesuma Ningrat / Aji Pangeran Praboe Kusuma Ningrat KDYMM Ratu Mahadewi KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Mahadewi Pua Areng Putri Raja Bugis menikah dengan Sultan Aji Muhammad Muslihuddin, memiliki anak : 1. Aji Kondang 2. Aji Kupang 3. Aji Unuk 4. Aji Seman CucuAji Kuncar atau Sultan Aji Muhammad Salehuddin I mempunyai 23 orang anak diantaranya :
Aji Natoeng gelar Adji Pangeran Praboe Anoem Kesuma Ningrat / Aji Pangeran Praboe Kusuma Ningrat Beristerikan Aji Nasibah (Aji Gede Adiningrat) mempunyai 5 orang anak diantaranya :
Aji Kondang : Belum Diketahui Keturunannya Aji Kupang : Belum Diketahui Keturunannya Aji Unuk : Belum Diketahui Keturunannya Aji Seman : Belum Diketahui Keturunannya WafatSultan Aji Muhammad Muslihuddin wafat dalam usia 56 tahun di Tepian Pandan atau Tenggarong di Istana Kesultanan Kutai Kartanegara pada malam Jumat tanggal 25 Rajab 1209 Hijriah pukul 7 malam. Dimakamkan di Pemakaman Raja-raja Kutai Kartanegara beserta Keluarga keesokan harinya. Kemudian Permaisuri beliau menyusul setelah 42 tahun kemangkatan Sultan AM Muslihuddin yakni Aji Ratu Kesuma Ningrat wafat pada hari Ahad, 6 Safar 1251 Hijriah pukul 6 pagi dan dimakamkan disamping Sultan Aji Muhammad Muslihuddin. Leluhur
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia