Abubakar Shekau
Abubakar Shekau, juga dikenal dengan julukan Darul Tauhid (bahasa Arab: دار التوحيد), adalah pemimpin militan Islamis Boko Haram.[1][2] Ia menjadi wakil ketua kelompok tersebut hingga pendiri Boko Haram Mohammed Yusuf tewas pada tahun 2009. Pemerintah Nigeria mengira Shekau tewas pada tahun 2009 selama terjadinya bentrokan antara petugas keamanan dengan Boko Haram; namun, pada Juli 2010, Shekau muncul kembali dan mengklaim sebagai pemimpin Boko Haram. Dalam video tersebut, Shekau menyatakan bahwa ia telah tertembak, tetapi berhasil bertahan hidup.[2] ProfilShekau adalah seorang Kanuri, tetapi juga menuturkan bahasa Hausa dan Arab.[3] Shekau mengklaim sebagai seorang intelektual dan teolog yang mempelajari Islam dari "seorang imam tradisional". Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut. Shekau dideskripsikan sebagai seseorang yang bersemangat, diam, menggemari buku, dan lebih menyukai gaya hidup sederhana.[4] Menurut Ahmed Salkida (seorang jurnalis yang memiliki akses ke Boko Haram), "ia jarang bicara, ia tak kenal takut".[5] Dalam video yang diunggah oleh Shekau di internet, ia sering menyumbar bahwa ia tak terkalahkan dan menyatakan bahwa ia "tak dapat dihentikan" dan "tidak dapat mati kecuali atas kehendak Allah". Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki tank dan kendaraan perang lainnya. Ia sering kali berbicara tentang Al-Quran di videonya.[6] Pada Juni 2012, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menganggap Shekau sebagai teroris dan membekukan semua asetnya di Amerika Serikat.[7] Semenjak Juni 2013,[8] Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan AS$7 juta bagi orang yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Shekau.[9] Angkatan Bersenjata Nigeria juga menawarkan ₦50 juta (kurang lebih AS$300.000).[10] Ia menyatakan telah menculik 200 siswi di Chibok pada April 2014.[4] Kehidupan pribadiShekau lahir di Republik Niger, walaupun ada pula klaim bahwa ia lahir di desa Shekau, Negara Bagian Yobe, Nigeria. Umurnya saat ini tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga ia berusia 34 atau 35 tahun, walaupun ada pula klaim bahwa ia berumur 43 tahun.[5] He has married one of Muhammad Yusuf's four wives.[5] Menurut seorang jurnalis yang memiliki akses ke Boko Haram, Shekau memiliki ingatan eidetik dan telah mempelajari teologi. Dilaporkan tewasShekau dilaporkan telah dibunuh oleh tentara Nigeria selama Pertempuran Kodunga yang berlangsung antara tanggal 12 hingga 14 September 2014.[11] Tentara Nigeria juga menolak klaim oleh militer Kamerun bahwa pasukan mereka membunuh Shekau.[12][13][14] Namun pada awal Oktober 2014, video yang diperoleh kantor berita AFP menunjukkan Shekau masih hidup, di mana ia mengejek tuduhan militer Nigeria bahwa ia telah dibunuh.[15][16] Lihat pulaCatatan kaki
|
Portal di Ensiklopedia Dunia