Min Yeong-gyu (민영규;閔泳珪 1915-2005) adalah sejarawan, penulis, petualang, sekaligus pengkaji bibliografi agama Buddha asal Korea Selatan.[1] Paling dikenal akan buku Enam Hari di Yerusalem (Yerusalem ipseong-gi) yang ditulisnya berdasarkan perjalanannya ke Yerusalem. Dari Yerusalem, Min lalu pergi ke tempat bersejarah dimana Buddha hidup di India.[1]
Enam Hari Di Yerusalem
Enam Hari Di Yerusalem yang ditulis oleh Min Yeong-gyu menceritakan tentang perjalanannya di Yerusalem mulai 17 Februari – 23 Februari 1964.[2] Min telah merencanakan perjalanannya ke Timur Tengah dari Eropa dimana ia telah tinggal untuk sementara. Tempat perhentian pertamanya adalah Beirut, dengan membawa berbagai perlengkapan untuk persiapan pergi India dari Yerusalem. Dari Beirut, Min pergi ke Yerusalem. Ia mengunjungi tempat-tempat bersejarah, termasuk pusat kota Yerusalem, Yudea, Sungai Yordan, Gua Qumran dan sebagainya.
Saat meninggalkan Yerusalem dan berkelana melalui alam liar Yudea dan pinggir Sungai Yordan, Min menuliskan bahwa semakin jauh ia pergi, semakin sulit topografi yang harus ia lalui. Ia tidak menemukan pemandangan terbuka seperti bayangannnya, namun yang ada hanyalah bukit-bukit berbatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Dikejutkan oleh kondisi alam Israel yang tidak terduga, ia teringat akan estetika India saat berada di reruntuhan Eseni. Ia mulai membandingkan perumpamaan anak yang hilang di Injil Lukas dengan anak miskin di Sutra Teratai dan menduga adanya kaitan antara kedua agama tersebut. Min Yeong-gyu pergi ke India dari Israel lewat Teheran.
Satu tahun kemudian ia mulai menuliskan pengalamannya dan sampai 2 tahun berikutnya Enam Hari Di Yerusalem diterbitkan oleh Universitas Yonsei, kampus tempatnya mengajar. Enam Hari Di Yerusalem ditulis Min dengan gaya skenario. Buku tersebut menuliskan tentang situs-situs bersejarah di masa Kristus dan memandu pembaca menelusurinya lewat tulisan yang bisa dipahami. Enam Hari Di Yerusalem diterima dengan baik oleh pembaca umum maupun religius.
Pranala luar
Referensi