Vicia lens, miju, miju-miju, atau Kacang Lentil (bahasa Inggris: lentil; , "kacang merah kecil") merupakan sejenis tumbuhan penghasil kacang. Tumbuhan tahunan ini berbentuk semak dari familialegume yang dikenal karena biji-bijnya bentuk lensa. Tinggi tumbuhan sekitar 40 cm (16 in). Bijinya tumbuh dalam polong, biasanya masing-masing berisi 2 biji kacang.
Kacang miju-miju telah menjadi bagian makanan manusia sejak zaman purba (masa sebelum pembuatan tembikar atau "aceramic Neolithic"), sebagai salah satu jenis tumbuhan pertama yang dibiakkan di Timur Dekat. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa jenis kacang ini telah menjadi bahan makanan 9.500 sampai 13.000 tahun silam.[2]
Warna kacang miju-miju bervariasi dari kuning, jingga-kemerahan, hijau, coklat dan hitam.[2] Miju-miju juga bervariasi dalam ukuran dan dijual dalam berbagai bentuk, baik dengan atau tanpa kulitnya, baik utuh atau terbelah.
Jenis
Brown/Spanish pardina.
French green/puy lentils (dark speckled blue-green)
Green
Black/beluga
Yellow/tan lentils (red inside)
Red Chief (decorticated yellow lentils)
Eston Green (Small green)
Richlea (medium green)
Laird (large green)
Petite Golden (decorticated lentils)
Masoor (brown-skinned lentils which are orange inside)
Petite crimson/red (decorticated masoor lentils)
Macachiados (big Mexican yellow lentils)
Kacang lentil dengan husk akan tetap utuh bila dimasak dalam suhu sedang, sedangkan yang tanpa husk cenderung hancur menjadi semacam bubur kental, yang dijadikan berbagai masakan.[3]
Sekitar 30% sumber kalori kacang ini berasal dari protein, sehingga berada di peringkat ketiga dalam kadar protein menurut beratnya dari semua jenis kacang-kacangan, yaitu setelah kedelai dan hemp.[4] Protein yang terkandung meliputi asam amino esensielisoleucine dan lisin. Kacang lentil merupakan sumber protein esensiel yang murah pada banyak bagian tempat di bumi, khususnya Asia BaratW dan subkontinen India, yang dihuni oleh populasi luas vegetarian populations.[5] Kacang lentil tidak mengandung dua asam amino esensiel, yaitu methionine dan cysteine.[6]
Lentil merupakan sumber zat besi yang baik, mampu memberikan lebih dari kebutuhan harian seorang dewasa hanya dalam takaran satu cangkir.[7]
Produksi
Kacang lentil cukup toleran terhadap kekeringan, dan dibiakkan di seluruh dunia. FAO melaporkan produksi kacang lentil dunia pada tahun 2009 mencapai 3,917 juta ton, terutama dari Kanada, India, Turki dan Australia.
}}</ref> Montana and North Dakota are also significant lentil growers.[2] The National Agricultural Statistics Service reported United States 2007 production at 154.5 thousand metric tons.
-->
10 negara penghasil kacang lentil terbesar (dalam ton)