MetoksidaMetoksida adalah suatu garam organik dan alkoksida paling sederhana. Natrium metoksida dan kalium metoksida digunakan secara luas, meskipun berbagai kation-logam lainnya seperti litium metoksida, rubidium metoksida, dan sesium metoksida terdapat pula. Ion metoksidaIon metoksida memiliki rumus kimia CH3O− dan merupakan basa konjugasi dari metanol. Senyawa ini merupakan basa organik yang kuat, lebih kuat bahkan daripada ion hidroksida anorganik. Karenanya, larutan metoksida harus dijauhkan dari air; jika tidak, metoksida akan melepas proton dari molekul air, menghasilkan metanol dan hidroksida.[1]
Natrium metoksidaNatrium metoksida, disebut pula sebagai natrium metilat dan natrium metanolat, adalah bubuk putih dalam bentuk murninya.[2] Senyawa ini digunakan sebagai inisiator dari suatu polimerisasi adisi anionik dengan etilena oksida, membentuk polieter dengan berat molekul yang besar.[3] Baik natrium metoksida maupun senyawa terkait disiapkan dari kalium yang biasanya digunakan sebagai katalis dalam produksi biodiesel skala komersial.[4] Natrium metoksida digunakan dalam skala industri dan tersedia dari sejumlah perusahaan kimia.[5] Kalium metoksidaKalium metoksida umumnya digunakan sebagai katalis transesterifikasi dalam produksi biodiesel. Dalam proses ini minyak nabati atau lemak hewani, yang secara kimia merupakan trigliserida, mengalami transesterifikasi dengan metanol untuk menghasilkan ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester; FAME).[6] Referensi
|