Mengaku Rasul adalah film drama-seru Indonesia yang diproduksi pada 5 Juni 2008 dengan di sutradarai Helfi Kardit dan dibintangi oleh Ray Sahetapy, Vonny Cornelia, Jian Batari, Muhammad Ihsan Tarore, Hengky Tornando, dan Baby Zelvia.
Film ini dibuat dengan mendapatkan inspirasi dari peristiwa yang umum terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda atas fenomena aliran sesat yang marak terjadi di Indonesia, bahkan di manca negara.
Sinopsis
Film ini berkisah mengenai padepokan sesat di daerah Jawa Barat. Padepokan sesat yang sebelumnya adalah sebuah pesantren itu dipimpin oleh Ki Baihaqi (Reza Pahlevi) dan Guru Samir (Ray Sahetapy). Pesantren itu menjadi padepokan sesat sejak Guru Samir menyatakan dirinya sebagai rasul. Diceritakan pula Rianti (Jian Batari) adalah mahasiswi yang sedang bimbang karena masalah keluarga dan masalah percintaan dengan sang kekasih. Rianti yang bertengkar dengan ayahnya karena hubungannya dengan Ajie (Alblen Filindo Fabe) tak direstui, memilih pergi. Rasa kecewa Rianti membuncah kala memergoki Ajie dengan wanita lain. Untuk menenangkan pikiran, Rianti bergabung dengan padepokan Guru Samir. Ajie pun menyusul Rianti ke padepokan atas permintaan ibu Rianti (Baby Zelvia). Dia ingin mengajak Rianti pulang sekaligus menjelaskan tentang kesalahpahaman di antara mereka. Tapi Rianti sudah banyak berubah, bahkan dia tak ingin meneruskan hubungan dengan Ajie. Dia kini dekat dengan Reihan (Ihsan Tarore), anak tiri Guru Samir. Berbagai keganjilan ditemui oleh Ajie selama di padepokan, antara lain adanya penghapusan dosa dan jaminan masuk surga dengan cara membeli sertifikat. Tak sengaja pula, Ajie memergoki Guru Samir melakukan tafakur dengan cara yang tidak lazim, bahkan melihat Guru Samir memeluk seorang gadis di sebuah gudang yang mereka sebut sebagai rumah tirakat. Ajie curiga Guru Samir penganut aliran sesat. Sebaliknya, Rianti tak percaya Guru Samir yang dipujanya berlaku sesat. Rianti pun tak keberatan saat Guru Samir ingin menikahinya. Ajie dibantu Raihan bertekad membongkar kebusukan Guru Samir. Keadaan memanas saat salah satu jamaah padepokan, Marni (Fitri Ayu), mengaku dihamili Guru Samir. Ayah Marni marah besar, minta pertanggungjawaban Guru Samir. Guru Samir tidak menolak pengakuan Marni. Dia, yang mengaku orang suci tak mungkin melakukan perbuatan nista seperti itu. Untuk membuktikan dia tak bersalah, Guru Samir membuktikan dengan memotong tangannya. Jika tangannya kembali utuh setelah dipotong, maka dia adalah benar orang suci yang setara dengan rasul. Jamaah, termasuk Rianti, banyak yang percaya dan mengimani kepada Guru Samir saat terbukti tangannya bisa kembali utuh setelah dipotong.[1]
Pemeran
Referensi
Pranala luar
Mengaku Rasul:Sesat di IMDb (dalam bahasa Inggris)