Melompat adalah suatu bentuk gerakan di mana suatu organisme mendorong dirinya ke atas melalui udara dan jatuh kembali. Melompat berbeda dengan berlari, berpacu, dan cara bergerak lainnya karena tubuh mengudara untuk jangka waktu yang lebih lama.
Beberapa hewan, seperti kanguru, menggunakan lompatan sebagai bentuk perjalanan utama mereka, sementara yang lain, seperti katak, hanya menggunakannya untuk menghindari pemangsa. Lompat juga merupakan fitur penting dari berbagai aktivitas dan olahraga, termasuk lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat pertunjukan.
Perangkat dan teknik penambah tinggi badan
Tinggi lompatan dapat ditingkatkan dengan menggunakan trampolin atau dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Berbagai latihan dapat digunakan untuk meningkatkan tinggi lompatan vertikal seorang atlet. Salah satu kategori pelatihan tersebut — plyometrics — menggunakan pengulangan gerakan melompat diskrit untuk meningkatkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan.
Satu studi menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih aktif secara fisik menunjukkan pola lompatan yang lebih baik (bersama dengan keterampilan motorik dasar lainnya).[1]
Diketahui juga bahwa perkembangan lompat pada anak memiliki hubungan langsung dengan usia. Seiring bertambahnya usia anak-anak, kemampuan mereka untuk melompat dalam segala bentuk ternyata juga meningkat. Perkembangan melompat lebih mudah diidentifikasi pada anak-anak daripada pada orang dewasa karena perbedaan fisik yang lebih sedikit pada usia yang lebih muda. Orang dewasa dengan usia yang sama mungkin sangat berbeda dalam fisik dan kebugaran, sehingga sulit untuk melihat bagaimana usia memengaruhi kemampuan melompat.[2]
Referensi
^Raudsepp, Lennart; Päll, Peep (November 2006). "The Relationship between Fundamental Motor Skills and Outside-School Physical Activity of Elementary School Children". Pediatric Exercise Science. 18 (4): 426–35. doi:10.1123/pes.18.4.426.
^Utesch, T.; Dreiskämper, D.; Strauss, B.; Naul, R. (1 January 2018). "The development of the physical fitness construct across childhood". Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports (dalam bahasa Inggris). 28 (1): 212–19. doi:10.1111/sms.12889. ISSN1600-0838.